Kasus HPR Tinggi, Hewan Peliharan Diminta Divaksin
Kasus gigitan hewan penyebab rabies terus meningkat di seluma--radarseluma.bacakoran.co
Bacoan Jemo Kito - Tingginya kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Seluma harus menjadi perhatian. Khususnya masyarakat yang memiliki hewan peliharaan penular rabies. Ada baiknya hewan peliharaan tersebut disuntik vaksin pencegah rabies yang bisa didapatkan di Dinas Pertanian Seluma.
Dan apabila ada kasus atau kejadian gigitan HPR maka masyarakat bisa langsung ke Puskesmas terdekat. Nanti Puskesmas yang akan membantu mengupayakan untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) ataupun Serum Anti Rabies (SAR).
“Lapor ke Puskesmas ketika ada kasus masyarakat yang digigit Hewan Penular Rabies (HPR) seperti anjing. Nanti, petugas medis di Puskesmas langsung memberikan VAR. Untuk vaksin tersedia dan cukup,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Seluma Rudi Syawaludin melalui Kabid P2P, kemarin.
Dirinya mengingatkan masyarakat bahwa selain bagian dari pengobatan, vaksinasi menjadi satu langkah utama pencegahan korban gigitan anjing terhadap risiko rabies.
BACA JUGA:Kasus Gigitan HPR Terus Meningkat, Capai 156 Kasus
Korban gigitan hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Seluma sejak bulan Januari 2024 sampai dengan bulan Mei sudah mencapai 111 orang. Kemudian dari Bulan Mei Sampai dengan Juli jumlah keseluruhan kasus gigitan HPR sudah mencapai 156 kasus, gigitan didominasi anjing.
Pada bulan Januari ada tujuh orang warga Seluma yang digigit kucing, 16 orang digigit anjing, dan satu orang digigit kera. Kemudian Februari ada 2 orang digigit kucing dan 23 orang digigit anjing. Maret ada lima orang digigit kucing dan tujuh orang digigit anjing.
"Dan untuk yang paling banyak terjadi itu pada bulan April ada 2 yang digigit kucing, 33 digigit anjing, dan satu orang digigit kera dengan jumlah total 36 kasus," kata Mazda, S.KM Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, kemarin.
Dirinya mengajak masyarakat untuk membangun kebiasaan agar selalu waspada berkenaan dengan sebaran virus ini.
Dan masyarakat diharapkan jika perlu menerapkan langkah waspada dengan mengandangkan HPR.
Selain itu juga, kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dirasa perlu terus dihidupkan untuk memutus perkembangan virus ini dengan memberikan vaksin anti rabies untuk hewan penular rabies.
"Kita menginginkan agar virus ini segera diputus perkembangannya. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama semua elemen masyarakat," tuturnya.
Kepada korban gigitan HPR lanjutnya, diharapkan agar segera mendatangi Faskes guna mendapatkan vaksin.