Berkali-Kali Kecelakaan, Galian Siring Pembangunan SPAM KOBEMA Resahkan Warga
Truck fuso terperosok--radarseluma.bacakoran.co
Bacoan Jemo Kito - Warga Kelurahan Babatan Kecamatan Sukaraja resah dengan banyaknya mobil tronton yang terjerus ke kedalam timbunan galian pipa jaringan air bersih yang saat ini sedang dibangun di pinggir jalan lintas kabupaten Seluma diketahui siring tersebut merupakan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Bengkulu – Bengkulu Tengah – Seluma (SPAM Kobema).
Pasalnya akibat galian dan timbunan pipa air bersih tersebut sudah banyak mobil tronton dan kendaraan lain mengalami kecelakaan lalu lintas.
Kali ini yang terjadi di Kelurahan Babatan Kecamatan Sukaraja masyarakat sudah mengeluhkan timbunan tersebut karena banyak mobil yang sudah masuk kedalam siring bekas galian walaupun sudah ditutup kembali menggunakan semen.
Dikatakan warga Babatan, Zainudin bahwa kondisi saat ini jalan sudah mengalami keretakan dipinggir aspal jalan lintas dan juga sudah ada mobil yang tertanam di siring galian pipa air bersih yang sudah ditimbun. Masyarakat meminta pemerintah ataupun pihak terkait menindaklanjuti hal tersebut karena sudah banyak mobil yang sudah tergerus kedalam lubang walau sudah ditimbun.
BACA JUGA:Polsek Talo Gelar Turnamen, HUT Bhayangkara
BACA JUGA: Desa Ujung Padang, Gelar Turnamen Bola, Open
" PDAM harus bertanggung jawab, siapapun yang mengerjakan proyek ini harus tanggung jawab, karena kami masyarakat sudah resah karena sudah banyak mobil yang sudah terbenam, kini pinggir jalan lintas sudah banyak alami kerusakan. pastinya kami akan laporkan hal ini" Sampai Zainudin (Ndeng), Rabu, (5/6).
Dilanjutkannya, bahwa masyarakat akan melaporkan hal ini ke Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE dan ke Polres Seluma, karena pembangunan tersebut sudah banyak alami kecelekaan.Dikatakannyabahwa bukan hanya Babatan beberapa Desa tetangga seperti Jenggaluh, dan Cahaya Negeri sudah mengeluh dengan adanya pembangunan ini karena tidak mementingkan keseleamatan masyarakat.
" Seharusnya sudah memasang pipa kedalam galian, seharusnya pihak pengelola harus menutup kembali dengan padat karena kalau tanah sudah dipadatkan tidak mungkin banyak mobil yang berhenti dipinggir jalan tergerus kedalam timbunan siring yang sudah digali. Tolong perhatiannya kami tidak ada permasalahan dengan pembangunan, kami permasalahkan pekerjaan ini membuat masyarakat resah, Tolong pak Kapolres dan Pak Bupati tolong tindaklanjuti ini sebelum memakan korban jiwa" lanjutnya.