Daerah Seluma Barat TBS Sudah Rp 2.030, Talo Rp 1.950, TBS Mulai Naik

Reporter: Eldo Fernando |

Editor: Erlin Marfiansya |

Senin , 03 Jun 2024 - 17:42

Sawit--radarseluma.bacakoran.co

sementara di daerah Talo, TBS (tandan buah segar) juga ikut naik. Sekarang ini harga penjualan petani di RAM sawit kawasan Talo dan SAM, Rp 1.950/kg. Sebelumnya harga TBS mencapai 1.700/kg.

Dikatakan salah satu pengumpul Weka Putra konfirmasi kemarin(3/3), memang harga TBS ini tidak menetap. Terkadang harga turun dan kemudina naik.

Menurutnya memang harga sawit tidak bisa diandalkan terkadang naik yang cukup tinggi dan juga tiba-tiba harganya turun drastis. Saat ini harga TBS kembali naik perkilogamnya Rp. 1.950 rupiah, kenaikan harga produksi pertanian ini

memiliki dampak positif kepada masyarakat khususnya para petani kelapa sawit.

Kenaikan Harga TBS sangat membantu produksi kelapa sawit dapat menjadi kabar baik kepada petani sehingga bisa merasakan hasil kebun mereka, karena harga jual bisa lebih stabil. Para pelaku usaha TBS dapat merasakan dampak positif dari kenaikan harga TBS ini. Pasalnya harga bahan baku yang lebih standar dapat meningkatkan profitabilitas bagi perusahaan pengolah kelapa sawit. Muda-mudahan harga TBS sawit ini bisa lebih stabil lagi untuk membantu roda pertumbuhan ekonomi masyarakat.

daerah seluma barat  tbs sudah rp 2.030, talo rp 1.950, tbs mulai naik                            bacoan jemo kito - perlahan harga tandan buah segar (tbs) mulai naik. petani sawit di kabupaten seluma saat ini mulai mendapatkan keuntungan.
selain harga tbs yang naik, hasil petani pun kini sudah mulai mengalami normal kembali karena sebelumnya dampak el nino tanaman sawit mengalami trek parah. sampai-sampai tanaman sawit petani banyak yang tidak berbuah.
hal tersebut diungkapkan salah seorang petani sawit di sukaraja, agus (45) bahwa dikatakannya 2 kali panen ini hasil kebunnya seluas satu hektare sudah mendapatkan buah sawit sebanyak 1 ton lebih setiap kali panen. sebelumnya hasil panen kebun sawit miliknya hanya menghasilkan 400 kg untuk satu kali panen.
" untuk hasil kini sudah lumayan, sudah mendekati normal, biasanya hasilnya kalau normal capai 1.5 ton, kini di angka 1 ton sampai 1.2 ton. untuk harga sendiri harga per kg rp 2.030, harga tersebut alami kenaikan karena sebelumnya sempat turun di harga rp 1.900 per kg" jelasnya, senin (3/6).
baca juga:pendamping desa gelar sosialisasi, ciptakan desa berkembang
baca juga:24 juni, pantarlih dibentuk
diharapkannya, harga sawit sendiri jangan sampai mengalami penurunan kembali, karena saat ini harga pupuk terus alami kenaikan , jadi kalau harga seperti saat ini petani bisa melakukan jadwal pupuk secara rutin, kalau harga merosot pastinya petani jarang melakukan pemupukan sawit.
 
" harapannya pastinya harga diatas rp 2 ribu perkilogram saat ini misa bertahan seterusnya, karena dengan harga tbs saat ini petani sawit merasakan untung. selain itu sawit juga bisa dilakukan pemupukan secara rutin setiap jadwalnya" harapnya. 
 
 
 
 
 
sementara di daerah talo,  tbs (tandan buah segar) juga ikut naik. sekarang ini harga penjualan petani di ram sawit kawasan talo dan sam,  rp 1.950/kg. sebelumnya harga tbs mencapai 1.700/kg.
 
dikatakan salah satu pengumpul weka putra konfirmasi kemarin(3/3), memang harga tbs ini tidak menetap. terkadang  harga turun dan kemudina naik.
menurutnya memang harga sawit tidak bisa diandalkan terkadang naik yang cukup tinggi dan juga tiba-tiba harganya turun drastis. saat ini harga tbs kembali naik perkilogamnya rp. 1.950 rupiah, kenaikan harga produksi pertanian ini
memiliki dampak positif  kepada masyarakat khususnya para petani kelapa sawit.
 
kenaikan harga tbs sangat membantu produksi kelapa sawit dapat menjadi kabar baik kepada petani sehingga bisa merasakan hasil kebun mereka, karena harga jual bisa lebih stabil. para pelaku usaha tbs dapat merasakan dampak positif dari kenaikan harga tbs ini. pasalnya harga bahan baku yang lebih standar dapat meningkatkan profitabilitas bagi perusahaan pengolah kelapa sawit. muda-mudahan harga tbs sawit ini bisa lebih stabil lagi untuk membantu roda pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Seluma 4 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan