Radar Seluma.Bacakoran,co

Bupati BS, Dorong Pengembangan Produk Lokal, Gula Aren

Bupati bs, Gusnan--radarseluma.bacakoran.co

 

BENGKULU SELATAN - Gula aren asal desa Jerangla Rendah, Kecamatan Manna, menjadi atensi bupati  Bengkulu Selatan, dimana ia mendorong agar produk tersebut menjadi produk unggulan desa.

Jangan sampai produk tersebut hanya menjadi budi daya saja. Tapi juga kearifan lokal dipertahankan, bagaimana cara membudidayakan aren dengan tradisional dengan mengolahnya.

"Secara khusus gula aren saat memantau secara langsung masih asli mengelolanya, secara teradisonal. Maka dari itu perlu sama-mendukung kelestariannya,"ungkap Gusnan.

Ia berharap produk gula aren ini harus dengan pola pengembangan budi daya yang baik, diolah dengan baik, pasarnya nanti difasilitasi. Ini merupakan harapan yang positif disampaikan kepada  Kepala Desa (Kades) untuk didongkrak.

BACA JUGA:Dinsos Seluma, Asesment 4 Calon Adopter Balita yang Sempat Dibuang itu..

BACA JUGA:Naik Penyidikan, Enam Orang di Lokasi Sabung Ayam Berpotensi Tsk

"Gula aren bisa dipasarkan ke pasar modern dan perhotelan, bahkan diekspor keluar. Untuk dapat masuk ke pasar tersebut tentu harus mengikuti proses sertifikasi dari Kemenkumham,"ucap Gusnan.

Dikatakan Gusnan, Pemerintah daerah dalam hal ini siap mendorong melalui promosi dan pameran hasil olahan warga setempat agar bisa dikenal dikhalayak umum.

Menurut Gusnan di Bengkulu Selatan Sumber Daya Alamnya cukup bagus dan melimpah dan tinggal bagaimana strategi memproduksi hingga pemasarannya ketika sudah berjalan.

Gusnan mengakui telah mengintruksikan Dinasperindag agar mendata pengelola gula aren di Bengkulu Selatan. Sehingga gula aren dapat dikembangkan secara berlanjut. Pengelola dapat diberihkan pembinaan.

"Meskipun sudah bisa dilihat hasilnya bagus, harapan kedepan bisa semakin berkembang dan bernilai ekonomi,”pungkas Gusnan.

Sementara itu, Sopian (65) pengelola gula aren warga desa Jerangla Rendah mengapresasi apa yang disampaikan Bupati Gusnan mendorong pengelolaan gula arena menjadi lebih baik lagi karena selama ini dikelola secara teradisonal.

"Pengelolaan dengan alat seadanya ini karena keterbatasan modal. Maka dari itu, dukungan pemerintah sangat diharapkan,"demikian Sopian.

Tag
Share