Harga Sawit di Seluma Naik Turun, Dinilai Wajar

Reporter: Eldo Fernando |

Editor: Erlin Marfiansya |

Minggu , 28 Apr 2024 - 17:56

Tbs sawit--radarseluma.bacakoran.co

harga sawit di seluma naik turun, dinilai wajar                             
bacoan jemo kito - sempat turun harga buah kelapa sawit di dua unit pabrik cpo pt. agri andalas dan pt. agri indo persada(aip) di kabupaten seluma, saat ini harga tbs sawit mulai berangsur naik kembali.
 
pasalnya, pasca lebaran hari raya idul fitri 1445 hijriah kemarin harga tandan buah segara(tbs) menurun signifikan dari rp 2.500 ke  rp 2.300 di tingkat pabrik.
 
pugantara, toke sawit di desa lawang agung mengatakan, harga sawit saat mulai berangsur naik terhitung dari tanggal 25 april 2024.
 
"kalau lebaran kemarin masih di angka rp 2.500 perkilogram, pasca lebaran turun ke rp 2.300 perkilogramnya. saat ini mulai berangsur naik dari tanggal 25 april kemarin," kata pugantara
baca juga:jalan sentra produksi, untuk ketahanan pangan
baca juga:satu terdakwa btt seluma, kembali kembalikan kn rp 149 juta
naiknya harga kelapa sawit kata pugantara, belum naik secara signifikan karena hanya mengalami kenaikan harga puluhan rupiah saja.
 
seperti di pt. agri andalas di kecamatan air periuka  hanya mengalami kenaikan rp 20 rupiah menjadi rp 2.350 perkilogramnya sedangkan di pt. aip di kecamatan lubuk andi naik rp 50 rupiah menjadi rp. 2380 perkilogramnya.
 
"belum naik secara signifikan, hanya naik sekitar puluhan rupiah saja," sambungnya
 
kendati demikian, kenaikan harga tbs kelapa sawit tersebut tak menambah gairah petani untuk melakukan perawatan terhadap kebun kelapa sawit. ujang petani kelapa sawit di desa lawang agung  berharap harga tbs dapat terus mengalami kenaikan seperti sebelum lebaran yang mencapai rp 2.500 perkilogramnya. menurutnya,  harga jual tbs saat ini belum sebanding dengan harga pupuk untuk kelapa sawit dan juga untuk perawatan kebun. idealnya harga sawit rp 2.500 "saya harap sih bisa di angka rp 2.500 seperti lebaran kemarin, karena harga segitu tak sebanding dengan biaya pupuk dan perawat lainya," kata ujang.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Seluma 29 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan