Sempat Vakum, UMKM Desa Lunjuk Dapat Bantuan

Reporter: Eldo Fernando |

Editor: Erlin Marfiansya |

Selasa , 23 Apr 2024 - 15:07

UMKN terima bantuan--radarseluma.bacakoran.co

sempat vakum, umkm desa lunjuk dapat bantuan                             
bacoan jemo kito - kelompok tani (poktan) asal desa lunjuk terima sejumlah bantuan dalam bentuk uang tunai dan packaging untuk memajukan usaha yang bergerak pada pengolahan serbuk jahe.
ini didapat  saat giat gerakan sinergi reforma agraria nasional oleh kantor pertanahan (kantah) kabupaten seluma pada senin pagi 22 april 2024, di balai desa lunjuk kecamatan seluma barat.
 
adapun rincian bantuannya yakni kantah seluma memfasilitasi pendampingan dari dinas perindagkop seluma untuk melatih hasil olahan produk, pelatihan pengemasan produk umkm, pendampingan cara pendaftaran nomor induk berusaha (nib), pangan industri rumah tangga (pirt) dan sertifikasi label halal.
 
lalu dari dinas pertanian seluma yakni memimpin penanaman komoditi pertanian, kehutanan, dan perkebunan dan pendampingan pendaftaran kelompok tani.
baca juga:miris, ada lansia bantuan pkhnya di hapus 2 tahun lalu, hingga saat ini tak terima bansos lagi 
baca juga:jaksa menunggu putusan kasasi, kasus pungli ott sk pppk nakes seluma
sedangkan uang tunai diberikan kepada poktan sebagai modal awal dalam mengembangkan usaha, dana ini merupakan bantuan dari salah satu perusahaan pengolahan minyak kelapa sawit di kabupaten seluma sebesar rp 6,4 juta dan ratusan packaging dari kantah seluma yang dapat digunakan sebagai kemasan serbuk jahe nantinya.
 
hal ini dibenarkan oleh kepala kantah seluma, mursidno, s.sit., m.h.,c.med melalui kasi penataan dan pemberdayaan, roni hartono.
dikatakannya bahwa salah satu dalam giat ini yaitu untuk mendorong potensi usaha kegiatan penataan akses di kabupaten seluma, lalu pendampingan peningkatan nilai tambah ekonomi masyarakat.
forum petani bersatu merupakan subjek penerima manfaatnya.
 
“gerakan sinergi reforma agraria ini berlangsung secara serentak se indonesia. pada intinya ini bentuk komitmen kami untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui reforma agraria,”jelas roni hartono.
 
sementara itu, ketua kelompok forum petani bersatu, marlena mengaku bersyukur mendapat bantuan ini.
diceritakannya bahwa pada awalnya mereka membentuk kelompok ini karena ada dosen dari universitas bengkulu yang membuka wawasan mereka untuk membuka peluang usaha pada 2018.
 
seiring berjalannya waktu, usaha poktan ini mengalami pasang surut, sehingga belum sempat mendapatkan keuntungan besar, sudah terlanjur vakum.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Seluma 24 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan