Abrasi Sungai Alas, Masyarakat Minta Pemerintah dan PUPR Berikan Solusi

Bacoan Jemo Kito - Abrasi Sungai Alas yang mengakibatkan rumah warga Kembang Mumpo mengalami rusak berat. Oleh karenya masyarakat meminta pemerintah dan PUPR untuk mencari solusi terkait masalah ini agar rumah warga disekitar kawasan sungai lebih aman dan tidak mengalami hal yang sama ke depannya.

Masyarakat tentu membutuhkan solusi dengan cepat dari pemerintah dan Kementerian PUPR. Kondisi sungai yang semakin hari semakin melebar terus mengancam rumah warga. Anura dikonfirmasi kemarin (16/4) mengatakan masyarakat mengharap bantuan dari pemerintah untuk membangun pelapis penahan air sungai.

BACA JUGA:Wilayah Puskesmas Kembang Mumpo, Terjangkit 47 Kasus DBD

BACA JUGA:DBD di Seluma Melonjak Lagi, Capai 190 Kasus dan 4 Orang Meninggal Dunia

Masyarakat setempat meminta solusi cepat dari pemerintah daerah maupun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengatasi masalah ini. Sungai Alas yang melebar telah mengancam keberlangsungan rumah warga di sekitarnya, serta mengancam kestabilan jalan utama. 

 

Masyarakat membutuhkan tindakan yang cepat dan efektif untuk mengatasi kerusakan yang terjadi. Langkah seperti pembenahan sungai dan pembangunan tanggul atau struktur penahan air mungkin perlu dipertimbangkan sebagai solusi jangka panjang.

Kerusakan ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan kementerian terkait agar dapat memberikan perlindungan yang lebih baik kepada warga serta mencegah kerugian lebih lanjut akibat bencana yang terjadi.

 

Langkah konkret seperti pembersihan sungai, perbaikan tanggul, dan pembangunan struktur penahan air harus segera dilakukan untuk mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut. Pemerintah juga perlu melibatkan masyarakat dalam proses ini, baik dalam hal pemantauan kondisi sungai maupun dalam pembangunan infrastruktur pengamanan. 

Koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat setempat untuk mengidentifikasi solusi terbaik yang dapat dilakukan secara cepat dan efisien. Dukungan dana dan bantuan teknis dari pemerintah pusat juga menjadi kunci penting dalam penanganan masalah ini. 

Masyarakat berharap ada upaya perbaikan dan pencegahan dan mengatasi masalah ini. Diharapkan adanya normalisasi sungai dan pembersihan sungai dan pemasangan pelapis sungkan untuk mengurangi risiko banjir dan erosi yang dapat merusak lingkungan sekitar.