Ada Riza Chalid, Kejagung Kaji Ekstradisi 3 DPO

koranradarseluma.net - Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengkaji opsi ekstradisi terhadap tiga buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Ketiganya, yakni saudagar minyak Mohammad Riza Chalid (MRC), mantan Staf Khusus Mendikbudristek Jurist Tan (JT), serta Cheryl Darmadi (CD), anak dari Surya Darmadi.

Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna menjelaskan, opsi ekstradisi menjadi salah satu langkah yang sedang disiapkan sambil menunggu perkembangan red notice untuk ketiga DPO tersebut.

“Kita sedang mengkaji dengan jalur nanti sambil menunggu red notice-nya, melalui ekstradisi. Namun, sedang dikaji,” ujarnya di Kantor Kejagung, Jakarta, Jumat (5/12/2025).

Menurut Anang, Kejagung telah mengajukan red notice ke Kantor Pusat Interpol di Lyon, Prancis. Namun, hingga kini belum ada informasi resmi apakah permohonan tersebut telah disetujui.

Selain menunggu red notice, Kejagung juga mempertimbangkan opsi provisional arrest atau penangkapan sementara. Upaya ini biasanya dilakukan oleh otoritas negara tempat buronan berada sebagai syarat awal sebelum ekstradisi dapat dilaksanakan.

Meski demikian, Anang menegaskan, ekstradisi tidak dapat dilakukan secara otomatis. Keberhasilan proses ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan dan otoritas negara setempat, serta kepentingan hukum yang mungkin sedang berlangsung di negara tersebut.

“Ekstradisi sangat tergantung, tergantung kepada otoritas di negara setempat apakah ada kepentingan enggak terhadap DPO yang kita ingin diekstradisi,” jelasnya.

BACA JUGA:Mengaku Dirjen di Lapangan, Staf Kementan Pungli Miliaran

Profil Perkara 3 DPO

1. Mohammad Riza Chalid (MRC)

Tersangka kasus dugaan korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang. Sosok pengusaha minyak ini telah lama masuk radar penegak hukum Indonesia.

2. Jurist Tan (JT)

Mantan Staf Khusus Mendikbudristek yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek.

3. Cheryl Darmadi (CD)