Sejak Terima SK, 573 Tenaga PPPK di Seluma Belum Juga Terima Gaji

Reporter: tri suparman |

Editor: Erlin Marfiansya |

Senin , 03 Nov 2025 - 18:07

Belum terima gaji-Tri Suparman-Koranradarseluma.net

"Ya, memang benar. Sampai saat ini gaji untuk tenaga PPPK Tahap I belum dibayarkan karena masih ada kendala anggaran. Kami sudah mengajukan permohonan tambahan dana ke pemerintah pusat, namun hingga kini belum disalurkan. Begitu dana masuk, langsung akan kami bayarkan seluruhnya," jelasnya.

Dirinya menerangkan bahwa, kebutuhan anggaran untuk membayar gaji PPPK lebih besar dibandingkan saat mereka masih berstatus sebagai tenaga honorer. Dengan adanya pengangkatan menjadi PPPK, beban keuangan daerah otomatis meningkat signifikan karena mengikuti standar gaji nasional.

"Kebutuhan anggaran meningkat dan kita tidak bisa serta-merta membayarkan tanpa adanya transfer dana tambahan dari pusat. Ini bukan hanya terjadi di Seluma, tapi juga di beberapa daerah lain yang sama-sama menunggu penyaluran anggaran PPPK," terangnya.

Pihak BKD saat ini juga telah melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Serta instansi teknis lainnya untuk memastikan seluruh dokumen administrasi telah lengkap. Dengan demikian, begitu dana dari pusat ditransfer, pembayaran dapat segera dilakukan tanpa kendala lagi.

"Secara administrasi sudah siap semua. Jadi, kalau dananya turun minggu ini, langsung kami proses pencairannya. Pemerintah daerah tidak menahan, hanya menunggu waktu saja," tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Seluma juga mengimbau para tenaga PPPK agar tetap tenang dan fokus menjalankan tugas di instansi masing-masing. Pemkab berkomitmen untuk memperjuangkan hak mereka secepat mungkin.

"Kami sangat mengapresiasi kesabaran dan dedikasi seluruh tenaga PPPK. Pemerintah daerah tentu berupaya maksimal agar hak mereka segera terpenuhi," pungkasnya.

Dengan demikian, ratusan tenaga PPPK di Seluma masih harus bersabar menanti kabar baik dari pemerintah pusat terkait pencairan anggaran. Mereka berharap, gaji pertama yang tertunda dua bulan itu dapat segera diterima agar bisa kembali bernapas lega setelah lama menunggu.

sejak terima sk, 573 tenaga pppk di seluma belum juga terima gaji                            koranradarseluma.net - ratusan tenaga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk) di kabupaten seluma hingga awal november 2025 masih belum menerima gaji. padahal, mereka sudah resmi menerima surat keputusan (sk) pengangkatan dan mulai aktif bekerja sejak dua bulan terakhir.
 
sebanyak 573 tenaga pppk tahap i pemkab seluma ini seharusnya telah menerima dua kali pembayaran gaji. yakni untuk bulan oktober dan november. namun hingga kini, belum ada tanda-tanda pencairan dari pemerintah daerah. kondisi tersebut membuat banyak tenaga pppk mulai resah, terlebih sebagian dari mereka sebelumnya adalah tenaga honorer yang kini tidak lagi menerima honor.
 
salah seorang tenaga pppk yang enggan disebutkan namanya mengatakan, mereka telah menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan sejak menerima sk. akan tetapi belum mendapatkan hak gaji sepeser pun.
 
"sudah dua bulan kami bekerja seperti biasa, tapi belum menerima gaji sama sekali. kami tetap berusaha bersabar, hanya berharap semoga pemerintah segera mencairkan gaji kami karena kebutuhan hidup terus berjalan," sampainya dengan nada harap.
 
dirinya juga menuturkan, beberapa rekan pppk bahkan harus berutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tidak lagi mendapat honor dari sekolah atau instansi tempat mereka bekerja.
 
"kami tidak lagi menerima honor seperti dulu, karena status sudah berubah jadi pppk. jadi sekarang benar-benar hanya berharap pada gaji yang belum juga cair," ujarnya.
 
menanggapi hal itu, kepala badan keuangan daerah (bkd) kabupaten seluma, herman suyadi, se me membenarkan, bahwa hingga saat ini pemkab seluma belum membayarkan gaji bagi tenaga pppk tersebut. menurutnya, keterlambatan ini bukan disebabkan oleh kelalaian pemerintah daerah, melainkan karena kendala anggaran yang belum disalurkan oleh pemerintah pusat.
 
"ya, memang benar. sampai saat ini gaji untuk tenaga pppk tahap i belum dibayarkan karena masih ada kendala anggaran. kami sudah mengajukan permohonan tambahan dana ke pemerintah pusat, namun hingga kini belum disalurkan. begitu dana masuk, langsung akan kami bayarkan seluruhnya," jelasnya.
 
dirinya menerangkan bahwa, kebutuhan anggaran untuk membayar gaji pppk lebih besar dibandingkan saat mereka masih berstatus sebagai tenaga honorer. dengan adanya pengangkatan menjadi pppk, beban keuangan daerah otomatis meningkat signifikan karena mengikuti standar gaji nasional.
 
"kebutuhan anggaran meningkat dan kita tidak bisa serta-merta membayarkan tanpa adanya transfer dana tambahan dari pusat. ini bukan hanya terjadi di seluma, tapi juga di beberapa daerah lain yang sama-sama menunggu penyaluran anggaran pppk," terangnya.
 
pihak bkd saat ini juga telah melakukan koordinasi dengan badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (bkpsdm). serta instansi teknis lainnya untuk memastikan seluruh dokumen administrasi telah lengkap. dengan demikian, begitu dana dari pusat ditransfer, pembayaran dapat segera dilakukan tanpa kendala lagi.
 
"secara administrasi sudah siap semua. jadi, kalau dananya turun minggu ini, langsung kami proses pencairannya. pemerintah daerah tidak menahan, hanya menunggu waktu saja," tegasnya.
 
pemerintah kabupaten seluma juga mengimbau para tenaga pppk agar tetap tenang dan fokus menjalankan tugas di instansi masing-masing. pemkab berkomitmen untuk memperjuangkan hak mereka secepat mungkin.
 
"kami sangat mengapresiasi kesabaran dan dedikasi seluruh tenaga pppk. pemerintah daerah tentu berupaya maksimal agar hak mereka segera terpenuhi," pungkasnya.
 
dengan demikian, ratusan tenaga pppk di seluma masih harus bersabar menanti kabar baik dari pemerintah pusat terkait pencairan anggaran. mereka berharap, gaji pertama yang tertunda dua bulan itu dapat segera diterima agar bisa kembali bernapas lega setelah lama menunggu.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Seluma 11 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan