Radar Seluma.Bacakoran.co

Ramalan Ryo Tatsuki: Tsunami Dahsyat Ancam Jepang dan Asia Pasifik pada Juli 2025

Ramalan Ryo Tatsuki: Tsunami Dahsyat Ancam Jepang dan Asia Pasifik pada Juli 2025--

Koranradarseluma.net - Ryo Tatsuki, seorang mantan seniman manga asal Jepang, kembali menjadi sorotan publik setelah meramalkan bencana besar yang diprediksi terjadi pada Juli 2025.  Dalam revisi bukunya yang berjudul The Future I Saw, Tatsuki menggambarkan laut di selatan Jepang yang "mendidih", yang ditafsirkan sebagai pertanda letusan gunung berapi bawah laut yang dapat memicu tsunami raksasa.

Ramalan ini menyebutkan bahwa tsunami yang terjadi akan tiga kali lebih besar dari bencana serupa pada tahun 2011, dengan dampak yang meluas hingga ke Jepang, Taiwan, Indonesia, dan Kepulauan Mariana Utara.  Tatsuki juga menggambarkan adanya dua naga yang menuju ke empat negara tersebut, serta ke arah peta bawah laut dekat Hawaii di Amerika Serikat.  

Meskipun ramalan ini belum mendapatkan dukungan dari komunitas ilmiah, dampaknya terhadap masyarakat cukup signifikan.  Banyak wisatawan, terutama dari Asia Timur, membatalkan atau menunda perjalanan mereka ke Jepang.  Beberapa agen perjalanan melaporkan penurunan pemesanan hingga 50%, dan Kedutaan Besar Tiongkok di Tokyo telah mengeluarkan peringatan bencana.  

Pemerintah Jepang dan otoritas terkait belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai ramalan ini.  Namun, Jepang dikenal memiliki sistem peringatan dini bencana yang canggih, seperti J-Alert, yang dirancang untuk memberikan informasi cepat kepada masyarakat dalam menghadapi ancaman seperti gempa bumi dan tsunami.

BACA JUGA:Prediksi Baba Vanga yang Terbukti di 2024: Dari Krisis Ekonomi hingga Terobosan Medis

Para ahli geologi dan seismologi menekankan pentingnya mengandalkan data ilmiah dalam menghadapi potensi bencana.  Mereka mengingatkan bahwa meskipun Jepang berada di zona Cincin Api Pasifik yang rawan gempa dan tsunami, tidak ada indikasi ilmiah yang mendukung ramalan Tatsuki.  

Sementara itu, masyarakat di wilayah yang disebutkan dalam ramalan diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti informasi dari sumber resmi.  Peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam tetap menjadi prioritas, terlepas dari adanya ramalan atau prediksi yang beredar. 

Fenomena ramalan Tatsuki ini juga menyoroti bagaimana prediksi non-ilmiah dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dan sektor ekonomi, seperti pariwisata.  Hal ini menunjukkan perlunya edukasi dan komunikasi yang efektif dari pihak berwenang untuk mencegah kepanikan dan disinformasi. 

Sebagai kesimpulan, meskipun ramalan Ryo Tatsuki telah memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, penting untuk tetap berpijak pada informasi yang valid dan ilmiah dalam menghadapi potensi bencana.  Kesiapsiagaan dan kewaspadaan harus didasarkan pada data dan analisis dari lembaga resmi yang kompeten.

BACA JUGA:Bolehkah Panitia Qurban Mendapat Jatah Daging? Ini Penjelasan Lengkapnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan