Sadar Bongkar Lapak Pedagang Kaki Lima Depan Gedung Pemuda

 

 

Koranradarseluma.net - Sekitar Taman Merdeka Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, secara sadar pedagang membongkar sendiri lapak tempat mereka berjualan. Begitu juga dengan lapak kaki lima yang berada di depan Gedung Pemuda Manna. Hanya pedagang di bagian belakang Gedung Pemuda, dan depan lapangan bola basket dan sekitarnya yang masih terlihat eksis. Begitu juga dengan pedagang yang berada di depan Dinas PUPR Bengkulu Selatan, tidak diminta secara langsung untuk pindah dari lokasinya.

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Hadir Sarasehan Geopolitik di Gedung MPR RI

 

 

Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan Rendra Febrianto SS, M.Si menyebut relokasi pedagang di luar Taman Merdeka merupakan wewenang Dinas Perhubungan. Sementara lokasi yang digunakan pedagang untuk menjalankan usaha adalah wilayah jalan, bukan area Taman Merdeka yang menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata. "Pedagang di luar Taman Merdeka pemindahannya wewenang Dinas Perhubungan. Dinas Pariwisata penataan di dalam area taman, dan itu sudah selesai. Semua pedagang sudah direlokasi di pantai Pasar Bawah,"pungkas Rendra.

BACA JUGA:61 Koperasi Dibentuk, 6 Sudah Berbadan Hukum

 

 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Bengkulu Selatan, Asih Kadarina M.Pd mengatakan, pihaknya selalu siap untuk merelokasi seluruh pedagang yang berjualan di tepi jalan di sekitaran Taman Merdeka ataupun di depan Gedung Pemuda Manna dan di dekat Lapangan Basket. Namun, pihaknya tidak ingin memindahkan para pedagang secara paksa tanpa ada solusi. "Kami dari Dinas Perhubungan masih mempertimbangkan unsur kemanusiaan. Sesuai kesepakatan awal, para pedagang akan dipindahkan jika lokasi tempat mereka pindah sudah disiapkan,"kata Asih.

 

Ia menambahkan Dinas Pariwisata sebelumnya memetakan lokasi untuk masing-masing pedagang di pantai Pasar Bawah. Bila lokasi tersebut sudah siap, maka akan segera relokasi seluruh pedagang di sekitaran taman merdeka dan depan Gedung Pemuda. "Kalau lokasinya belum siap maka dilakukan penundaan, dan kasihan mereka harus berjualan dimana,"ucap Asih.(yes)