Dua Bulan, Bantuan Beras SPHP Tak Tersalur di Seluma, DKP Tunggu Kepastian Bapanas

Beras SPHP--Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net – Sudah hampir dua bulan, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum kembali disalurkan kepada masyarakat di Kabupaten Seluma. Penyaluran terhenti lantaran bertepatan dengan masa panen raya petani, serta belum turunnya izin resmi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Seluma, Amri, membenarkan bahwa belum ada pendistribusian beras SPHP sejak lebih dari satu bulan terakhir.
"Kalau masih ada yang dijual di pasaran, itu kemungkinan stok lama. Dari Bulog sendiri belum ada informasi resmi soal kapan SPHP akan kembali disalurkan. Mereka juga masih menunggu keputusan dari Bapanas," jelas Amri, Rabu (21/5).
Amri menyebutkan, tidak menutup kemungkinan penyaluran akan terhenti hingga dua atau tiga bulan ke depan, tergantung kebijakan Bapanas sebagai regulator utama. Penundaan ini berlaku secara nasional, bukan hanya di Kabupaten Seluma.
"Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras SPHP di Seluma sebesar Rp 65 ribu per karung. Ini jadi pilihan terjangkau bagi masyarakat, karena lebih murah dibandingkan harga beras biasa," tambahnya.
Diketahui, penyaluran terakhir beras SPHP dilakukan pada akhir Maret lalu, menjelang Hari Raya Idulfitri. Penundaan distribusi saat ini diduga terkait strategi pengendalian harga agar tidak menekan nilai jual beras petani lokal.
DKP Seluma berharap ada kepastian dari Bapanas agar Bulog bisa segera menyalurkan kembali beras SPHP, mengingat permintaan dari masyarakat semakin tinggi.