Syarat Minimum Kambing untuk Dikurbankan dalam Islam

Reporter: tri suparman |

Editor: tri suparman |

Kamis , 08 May 2025 - 11:59

Hewan qurban --

syarat minimum kambing untuk dikurbankan dalam islam                            koranradarseluma.net - ibadah kurban merupakan salah satu bentuk penghambaan kepada allah swt yang sangat dianjurkan dilakukan oleh umat islam pada hari raya iduladha dan hari-hari tasyrik (11–13 zulhijah). kurban adalah simbol ketakwaan dan keikhlasan seorang muslim dalam meneladani pengorbanan nabi ibrahim as dan putranya, nabi ismail as.
di antara hewan ternak yang diperbolehkan untuk dikurbankan, kambing termasuk pilihan paling populer karena relatif mudah diperoleh dan harganya lebih terjangkau dibanding sapi atau unta. namun demikian, tidak semua kambing sah untuk dijadikan hewan kurban. islam telah menetapkan syarat-syarat tertentu yang wajib dipenuhi agar kambing yang dikurbankan dianggap sah dan ibadahnya diterima.
 
1. jenis hewan yang dibolehkan
hewan kurban harus berasal dari jenis hewan ternak, yaitu unta, sapi, kerbau, kambing, atau domba. untuk kambing, baik jantan maupun betina diperbolehkan, selama masih tergolong kambing ternak dan bukan hewan liar. semua jenis kambing, seperti kambing kacang, peranakan etawa, maupun kambing lokal lainnya, bisa dijadikan hewan kurban selama memenuhi kriteria syariat.
 
2. usia minimum kambing
usia hewan menjadi syarat pokok dalam kurban. kambing yang sah untuk dikurbankan adalah yang telah berumur minimal satu tahun dan telah memasuki tahun kedua. hal ini sesuai dengan hadis nabi muhammad saw yang menekankan pentingnya usia dalam hewan kurban agar dagingnya cukup untuk dibagikan dan dinikmati oleh banyak orang.
sebagai perbandingan, untuk domba (biri-biri), diperbolehkan berusia enam bulan apabila kondisinya telah besar dan sehat seperti domba berusia satu tahun. namun, keringanan ini tidak berlaku bagi kambing.
 
3. sehat dan tidak cacat
rasulullah saw melarang dengan tegas hewan kurban yang memiliki cacat serius. beberapa jenis cacat yang menyebabkan hewan tidak sah dijadikan kurban antara lain:
- buta pada salah satu atau kedua mata
- sakit parah yang terlihat secara nyata
- pincang yang mengganggu berjalan
- kurus kering hingga tidak berdaging
- hidung, telinga, ekor, atau tanduk yang rusak parah atau terpotong sebagian besar
- kondisi fisik kambing harus dalam keadaan prima, tidak cacat dan tidak menderita penyakit yang bisa menular atau membahayakan.
 
4. kepemilikan yang sah
hewan kurban harus diperoleh dengan cara yang halal dan sah secara hukum. hewan hasil curian, hibah yang belum diterima secara sah, atau hewan yang bukan milik sendiri (tanpa izin) tidak boleh dijadikan kurban. kurban adalah bentuk ibadah yang luhur, sehingga sumber hewan harus bersih dari hal yang haram atau zalim.
 
5. aturan kepemilikan dan niat
satu kambing hanya boleh diperuntukkan untuk satu orang. berbeda dengan sapi atau unta yang bisa dikurbankan atas nama tujuh orang, kambing hanya sah jika dikurbankan atas nama satu orang. namun demikian, pahala dari kurban tersebut dapat diniatkan untuk keluarga atau orang lain sebagai bentuk sedekah dan amal jariah.
 
memahami dan memenuhi syarat kambing kurban adalah bagian dari menjaga kesempurnaan ibadah. sebagai muslim, sudah sepatutnya kita memastikan hewan yang dikurbankan benar-benar sesuai dengan syariat agar kurban kita tidak hanya sah secara hukum agama, tetapi juga bernilai ibadah yang tinggi di sisi allah swt.(ctr)