Jejak Sekolah Kolonial yang Bertransformasi Jadi SMA Favorit di Tanah Air
Jejak Sekolah Kolonial yang Bertransformasi Jadi SMA Favorit di Tanah Air--
koranradarseluma.net - Zaman sekarang sekolah itu sudah menjadi hal yang umum. Bayangkan kita hidup di era kolonial Belanda, di mana hanya segelintir orang yang punya kesempatan untuk duduk di bangku sekolah.
Salah satu sekolah elite pada saat itu adalah Mulo yang merupakan singkatan dari Meer Uitgebreid Lager Onderwijs.
Sekolah ini berdiri di akhir abad ke-19 sebagai bagian dari sistem pendidikan Belanda di Hindia. Jika dibandingkan dengan sekarang, tingkatnya kira-kira setara SMP.
Siapa saja yang berkesempatan sekolah di sana? biasanya anak pejabat Belanda, bangsawan pribumi, atau keluarga kaya dari keturunan Tionghoa, Arab, dan kelompok Timur Asing lainnya.
Satu syarat penting yang tidak bisa ditawar untuk bersekolah di sini ialah harus fasih berbahasa Belanda, karena semua pelajaran diajarkan menggunakan bahasa Belanda.
Jadi meskipun pintar di pelajaran lain, apabila tidak bisa berbahasa Belanda tetap kesusahan.
Menariknya, walaupun sistem Mulo sudah lama dihapus, banyak sekolah bekas Mulo yang masih berdiri hingga sekarang dan menjadi SMA favorit.
Bangunan megahnya masih kokoh, nilai sejarahnya tetap hidup, dan kualitas pendidikannya justru semakin maju. Beberapa contoh sekolah bekas Mulo yang kini jadi kebanggaan adalah sebagai berikut.
BACA JUGA:Cara Efektif Mengusir Laron dari Rumah
BACA JUGA:Mengenal Ki Sarino Mangunpranoto: Tokoh Pembaharu Pendidikan Indonesia
SMA Negeri 1 Yogyakarta
SMA Negeri 3 Bandung
SMA Negeri 1 Surabaya
Meskipun dulunya bagian dari sistem kolonial, Mulo juga membuka jalan bagi sebagian kecil masyarakat pribumi untuk mengecap pendidikan tinggi.
