Cara Mencegah Diabetes di Bulan Puasa

Reporter: tri suparman |

Editor: tri suparman |

Kamis , 06 Mar 2025 - 11:24

Diabetes --

Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan saat berbuka adalah mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan. Minuman seperti es teh manis, sirup, atau kolak mengandung gula yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Sebagai alternatif, pilihlah:

~ Air putih atau air kelapa muda tanpa tambahan gula.

~ Jus buah segar tanpa tambahan gula.

~ Kurma dalam jumlah terbatas (1-2 butir) sebagai sumber energi alami.

3. Jangan Lewatkan Sahur

Makan sahur sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari. Pilihlah makanan yang mengandung protein, serat dan lemak sehat agar energi bertahan lebih lama. Hindari makanan yang terlalu manis atau tinggi karbohidrat sederhana seperti roti putih atau nasi putih, karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.

4. Jaga Porsi Makan

Meskipun berbuka menjadi waktu yang dinanti-nanti, hindari makan dalam jumlah berlebihan. Makan dalam porsi besar sekaligus dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya. Sebaiknya berbuka dengan porsi kecil terlebih dahulu, misalnya dengan air putih dan kurma, lalu lanjutkan dengan makanan utama setelah tarawih.

5. Tetap Aktif dengan Olahraga Ringan

cara mencegah diabetes di bulan puasa                            koranradarseluma.net - bulan ramadan adalah waktu yang istimewa bagi umat muslim, di mana mereka menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga maghrib. bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko terkena diabetes, puasa bisa menjadi tantangan tersendiri. pola makan yang berubah drastis, kurangnya aktivitas fisik, serta konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat saat berbuka dapat meningkatkan risiko lonjakan kadar gula darah. oleh karena itu, penting untuk menerapkan strategi yang tepat agar puasa tetap sehat dan kadar gula darah tetap stabil.
 
berikut beberapa cara mencegah diabetes selama bulan puasa:
 
1. pilih makanan yang sehat dan seimbang
 
saat sahur dan berbuka, penting untuk memilih makanan dengan indeks glikemik rendah agar kadar gula darah tetap stabil. makanan dengan indeks glikemik rendah dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga mencegah lonjakan gula darah. beberapa pilihan makanan sehat yang bisa dikonsumsi meliputi:
- karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal.
- protein sehat seperti telur, ikan, ayam tanpa kulit, tahu, dan tempe.
- lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
- serat tinggi dari sayur-sayuran dan buah-buahan yang tidak terlalu manis seperti apel, pir, dan jeruk.
 
2. hindari makanan dan minuman manis berlebihan
 
salah satu kebiasaan yang sering dilakukan saat berbuka adalah mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan. minuman seperti es teh manis, sirup, atau kolak mengandung gula yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis. sebagai alternatif, pilihlah:
~ air putih atau air kelapa muda tanpa tambahan gula.
~ jus buah segar tanpa tambahan gula.
~ kurma dalam jumlah terbatas (1-2 butir) sebagai sumber energi alami.
 
3. jangan lewatkan sahur
 
makan sahur sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari. pilihlah makanan yang mengandung protein, serat dan lemak sehat agar energi bertahan lebih lama. hindari makanan yang terlalu manis atau tinggi karbohidrat sederhana seperti roti putih atau nasi putih, karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
 
4. jaga porsi makan
 
meskipun berbuka menjadi waktu yang dinanti-nanti, hindari makan dalam jumlah berlebihan. makan dalam porsi besar sekaligus dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya. sebaiknya berbuka dengan porsi kecil terlebih dahulu, misalnya dengan air putih dan kurma, lalu lanjutkan dengan makanan utama setelah tarawih.
 
5. tetap aktif dengan olahraga ringan
 
meskipun sedang berpuasa, aktivitas fisik tetap penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. pilih olahraga ringan seperti berjalan kaki setelah berbuka atau sebelum sahur. hindari aktivitas berat yang bisa menyebabkan dehidrasi atau kelelahan.
 
6. perhatikan kebutuhan cairan
 
dehidrasi bisa memperburuk kondisi penderita diabetes. pastikan untuk minum cukup air putih, setidaknya 8 gelas sehari, dengan pola 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka dan 4 gelas setelah berbuka hingga sebelum tidur.
 
7. periksa kadar gula darah secara rutin
 
bagi yang memiliki riwayat diabetes atau berisiko tinggi, penting untuk rutin memeriksa kadar gula darah selama puasa. jika kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia) atau terlalu tinggi (hiperglikemia), sebaiknya konsultasikan dengan dokter apakah tetap aman untuk berpuasa.
 
mencegah diabetes selama bulan puasa bukanlah hal yang sulit jika dilakukan dengan pola makan yang sehat, pengaturan porsi yang tepat, serta menjaga aktivitas fisik dan hidrasi. dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan sehat ini, anda bisa menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan tetap menjaga kesehatan tubuh.(ctr)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Seluma 7 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan