Radar Seluma.Bacakoran,co
Banner BI

Angin Duduk dan Serangan Jantung, Apa Bedanya? Bagaimana Mengatasinya?

Angin duduk--Koranradarseluma.net

Koranradarseluma.net - Angina (angina pektoris) atau angin duduk adalah rasa sakit di dada yang terjadi karena aliran darah ke otot jantung berkurang.  Kondisi ini bukanlah suatu penyakit melainkan gejala dari gangguan arteri koroner.

Angin duduk terbagi atas 3 jenis utama, yaitu angina stabil, tidak stabil, dan varian (prinzmetal). Angina stabil termasuk jenis paling umum dan biasanya muncul saat Anda melakukan aktivitas fisik atau mengalami stres.

Sementara angina tidak stabil cenderung lebih serius dan sering terjadi saat Anda sedang beristirahat. Kondisi ini juga hampir serupa dengan gejala angina varian yang muncul saat istirahat akibat kejang pada arteri koroner dan biasanya terjadi pada malam hari.

Angina tentunya berbeda dengan serangan jantung. Infark miokard atau serangan jantung adalah kondisi ketika aliran darah ke jantung berkurang atau tersumbat secara drastis.

Penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di arteri jantung koroner dapat memicu terjadinya kondisi ini. Saat serangan jantung, otot jantung yang kehilangan suplai darah mulai mengalami cedera.

Hal ini bisa membuat otot jantung mati apabila suplai darah tidak segera terpulihkan. Tingkat kerusakan otot jantung tergantung pada ukuran arteri yang tersumbat, waktu antara cedera dan pengobatan. Dengan perawatan dan perubahan gaya hidup, kerusakan otot jantung dapat teratasi. Anda bisa memeriksakan diri ke dokter apabila muncul gejala angina maupun serangan jantung.

 

 

Perbedaan Gejala Angina dan Serangan Jantung

Hal yang dirasakan ketika angin duduk muncul dengan rasa nyeri dan tidak nyaman di dada. Kondisi ini juga menimbulkan keluhan lainnya, seperti pusing, sesak napas, berkeringat, kelelahan, dan mual.

Tanda dan gejala angina hampir serupa dengan serangan jantung. Meski berbeda, masih banyak orang yang merasa kesulitan dalam menentukan rasa nyeri karena kedua kondisi ini.

Perbedaan angin duduk dan serangan jantung dapat terlihat dari episode gejala yang dialami oleh penderita. Lama nyeri dada karena angin duduk biasanya berlangsung tidak lebih dari 5 menit dan bisa diatasi dengan istirahat atau pengobatan tertentu. Sementara sakit di dada akibat serangan jantung berlangsung lebih dari 30 menit dan gejalanya hilang timbul beberapa kali. Bahkan, kondisi ini menyebabkan rasa sakit yang konstan atau terus memburuk seiring berjalannya waktu.

 

Bagaimana Cara Mengatasi Gejala Angina?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan