20 Persen DD, Pemdes Pematang Riding, Programkan Penggemukan Sapi

Kepala Desa Pamatang Riding-April Yuanda-Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Pematang Riding Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) mengalokasikan anggaran untuk program penggemukan sapi. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan produksi daging sapi sekaligus memberikan peluang ekonomi bagi peternak. Program ketahanan pangan berbasis peternakan ini bukanlah hal baru. Pengelola program penggemukan sapi secara mandiri, serta Desa bekerja bundes dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat dalam pengadaan sapi untuk masyarakat.
Disampaikan Kepala Desa Pematang Dinding, Drs.Takrim dikonfirmasi kemarin (26/2) mengatakan melalui anggaran ketahanan pangan senilai 20 persen pihaknya mengalokasikan untuk penggemukan ternak sapi. Berharap dapat memberikan dampak positif bagi warga desa, baik dalam aspek ketersediaan pangan maupun perekonomian. Program ini juga menjadi langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta mendorong masyarakat untuk lebih mandiri dalam sektor peternakan.
Pemerintah desa mengajak seluruh warga untuk mendukung dan memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya. Selain itu, diharapkan adanya pendampingan dari pihak terkait agar program dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. Program penggemukan sapi memiliki beberapa tujuan utama, baik dari segi ekonomi, ketahanan pangan, maupun kesejahteraan masyarakat. Menurutnya penggemukan sapi bertujuan untuk meningkatkan bobot dan kualitas sapi dalam waktu tertentu sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar akan daging sapi yang berkualitas tinggi.
"Dengan meningkatnya produksi daging sapi, program ini dapat membantu memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat, yang berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Peternak yang menjalankan program penggemukan sapi dapat memperoleh keuntungan lebih besar karena harga jual sapi yang gemuk lebih tinggi dibandingkan sapi yang kurus atau belum digemukkan," jelasnya. Program ini juga mendorong pemanfaatan pakan lokal seperti ampas tahu, dan dedak padi, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada pakan impor dan meningkatkan efisiensi produksi. Dengan adanya program ini, masyarakat desa, terutama peternak kecil, memiliki peluang usaha yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka.