ODGJ di Bengkulu Selatan Masih Berkeliaran, Ada Anak-anak

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan S.STP.M.Si--
Koranradarseluma.net - Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di BS masih berkeliaran dan memprihatinkan. Apalagi Dinas Sosial (Dinsos) BS mencatat ada 200 warga BS ODGJ. "ODGJ di Kabupaten BS memperihatinkan dan rerata merupakan anak-anak remaja hingga dewasa. Sebab, ODGJ yang ada di BS ini umumnya karena faktor penyalahgunaan obat-obatan. Seprti penggunakan obat-obat jenis pil Samcodin, Komix dan lain-lainnya, hingga menjadi pemicu utama timbulnya ODGJ baru di Bumi Sekundang Setungguan,"ungkap Kepala Dinsos Bengkulu Selatan, Effredy Gunawan S.S.TP.M.Si.
BACA JUGA:Mengenal Manfaat, Kandungan dan Olahan yang Lezat Kolang-Kaling
Dikatakan Effredy, sepanjang tahun 2024 lalu ada 200 warga BS tercatat sebagai ODGJ, dibuktikan dengan data yang ada di Rumah Sakit Jiwa, terbukti setelah dilakukan pemeriksaan ketergantungan Obat oleh (RSJKO) Soeprapto Provinsi Bengkulu. "Sepanjang tahun 2024 tercatat 200 warga Bengkulu Selatan ODGJ dirawat di RSJKO Soeprapto Bengkulu,"ucap Efredy.
BACA JUGA:Soto Baban
Menurut Effredy, faktor utama yang menyebabkan banyaknya ODGJ berasal dari warga BS tidak lain karena, maraknya penyalahgunaan obat-obatan Samcodin, Komix dan sejenisnya. "Selain penyalahgunaan obat-obatan, faktor lain yang membuat angka ODGJ di BS tinggi. Hadirnya ODGJ dari luar daerah yang memang sengaja dilepas di wilayah BS,"kata Effredy.
Ia menambahkan Dinsos BS telah berkoordinasi dengan beberapa dokter, dan mereka membenarkan jika faktor utama ODGJ salah satunya karena obat jenis Samcodin dan Komix. "Saya mengajak seluruh warga ada di Kabupaten BS supaya tidak mengkonsumsi obat-obatan yang tidak sesuai peruntukan. Pengawasan orang tua terhadap anak masing-masing sangat diperlukan. Sebab, penyalahgunaan obat-obatan merusak mental,"pungkas Effredy.(yes)