Radar Seluma.Bacakoran,co
Banner Bawaslu Seluma

Kapal Tradisional, Warisan Budaya Maritim

Salah satu jenis kapal tradisional --

'Viking Longship (Skandinavia)'. Kapal ini digunakan oleh bangsa Viking pada abad ke-8 hingga ke-11 untuk berlayar dan menaklukkan wilayah baru. Bentuknya panjang dan ramping dengan ukiran naga di bagian depan, serta dirancang untuk kecepatan dan fleksibilitas di laut maupun sungai.

 

Kapal tradisional memiliki desain unik yang disesuaikan dengan kondisi alam di wilayahnya. Beberapa keunikan kapal tradisional antara lain. Menggunakan bahan alami, kapal tradisional dibuat dari kayu, bambu, dan bahan alami lainnya yang tahan air dan kuat.

 

Teknik pembuatan warisan leluhur. Proses pembuatan kapal sering kali masih dilakukan secara manual oleh para pengrajin yang memiliki keahlian turun-temurun. Desain Ergonomis, bentuk kapal disesuaikan dengan fungsinya. Misalnya kapal nelayan memiliki badan ringan agar mudah bergerak di air dangkal.

 

Pelestarian kapal tradisional. Di era modern ini, banyak kapal tradisional yang mulai tergeser oleh kapal berbahan logam dan mesin. Namun, beberapa negara masih berupaya melestarikan kapal tradisional sebagai bagian dari warisan budaya maritim. Misalnya, Indonesia menjadikan Pinisi sebagai warisan budaya takbenda UNESCO dan mendorong pemanfaatannya dalam sektor pariwisata.

 

Kapal tradisional bukan hanya alat transportasi. Akan tetapi juga simbol kejayaan maritim suatu bangsa. Dengan melestarikan kapal-kapal ini, kita turut menjaga warisan budaya dan sejarah yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.(ctr)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan