Berdampak Langsung ke Masyarakat, Perawatan 47 Ribu KM Jalan Dihapus, Imbas Inpres
![](https://radarseluma.bacakoran.co/upload/f68895ce933c5a7c61615f662d0146d3.jpg)
Akses Jalan Umum di Ilir Talo-koranradarseluma.net --radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Inpres no 1 tentang efisiensi anggaran berdampak langsung kepada masyarakat. Khususnya pemotongan pada Kementerian Pekerjaan Umum (PU). PU menghapus program preservasi atau perawatan jalan sepanjang 47.000 kilometer. Penghapusan program tersebut akibat imbas pemotongan anggaran dalam rangka efisiensi sesuai instruksi presiden.
Hal itu disampaikan Menteri PU Dody Hanggodo saat melakukan rapat bersama Komisi V DPR. Dia menyebutkan, setelah dilakukan efisiensi pihaknya tidak lagi melakukan perawatan jalan sepanjang 47.000 kilometer. Hal ini termasuk berimbas ke Kabupaten Seluma, dimana PUPR mendapatkan potongan hingga lebih dari Rp 100 miliar.
Namun, dia tidak merinci berapa anggaran perawatan jalan yang dihapus tetapi hal itu masuk dalam pemotongan Rp 24,83 triliun di Direktorat Jenderal Bina Marga. "Preservasi rutin jalan 47.603 kilometer, jembatan 563.402 meter, dan padat karya 24.600 tenaga kerja," kata Dody di Kompleks Parlemen, Jakarta dilansir dari beritasatu.com
Selain perawatan, Dody menambahkan bahwa pihaknya juga tidak melakukan kegiatan pembangunan jembatan imbas efisiensi anggaran Kementerian PU. "Tidak ada kegiatan pembangunan jembatan gantung dan preservasi jembatan untuk sementara waktu. Tidak ada kegiatan preservasi rutin jalan dan jembatan serta dukungan manajemen teknis lainnya," jelasnya.
Dalam rapat itu, Dody menerangkan Kementerian PU terimbas pemotongan anggaran Rp 81,38 triliun. Sebagian besar pemotongan berupa proyek pembangunan infrastruktur. Dia juga memastikan tak akan ada proyek infrastruktur tahun tunggal (SYC) ataupun tahun jamak (MYC) baru akibat pemotongan anggaran. Dody juga menyebut akan ada sejumlah proyek infrastruktur tahun jamak yang bakal molor. "Semua MYC sementara waktu kita molorkan, bukan dihentikan, direlaksasi, dan tetap berlanjut," ujar Dody dalam menanggapi efisiensi anggaran Kementerian PU.