Berbagai Jenis Hama Jagung dan Cara Pengendalian nya
![](https://radarseluma.bacakoran.co/upload/a2d746f410d3490e08b3dd8b50a168c0.jpg)
Jenis hama jagung --
Koranradarseluma.net - Jagung adalah salah satu tanaman pangan utama di dunia yang memiliki peran penting dalam ketahanan pangan dan ekonomi. Namun, budidaya jagung sering menghadapi tantangan besar berupa serangan hama. Hama jagung dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai fase pertumbuhan. Mulai dari persemaian hingga panen yang berdampak pada penurunan hasil produksi. Oleh karena itu, memahami jenis-jenis hama jagung dan cara pengendaliannya sangat penting bagi petani.
Adapun jenis-jenis hama jagung yakni, ulat (Spodoptera frugiperda). Dimana ulat grayak adalah salah satu hama paling merusak pada tanaman jagung. Larva ulat ini memakan daun jagung, membuat lubang-lubang besar dan dalam serangan berat, hanya menyisakan tulang daun. Selain itu, ulat grayak juga dapat menyerang tongkol jagung yang berakibat pada penurunan kualitas hasil panen.
Penggerek Tongkol Jagung (Helicoverpa armigera). Hama ini menyerang langsung tongkol jagung dengan melubangi dan memakan biji jagung. Kerusakan akibat penggerek tongkol tidak hanya menurunkan hasil panen tetapi juga meningkatkan risiko infeksi jamur dan kontaminasi lainnya yang dapat membuat jagung tidak layak dikonsumsi.
Lalat Bibit (Atherigona spp). Lalat bibit ini menyerang tanaman jagung pada fase awal pertumbuhan. Larva lalat merusak pangkal batang tanaman muda, menyebabkan layu dan kematian tanaman. Serangan lalat bibit sering kali menyebabkan tanaman tumbuh tidak merata. Sehingga berdampak pada hasil panen.
Tikus (Rattus spp). Tikus adalah salah satu hama utama pada tanaman jagung, terutama di daerah dekat pemukiman atau lahan dengan semak-semak. Tikus menyerang tanaman dengan memakan batang, daun dan tongkol jagung. Sehingga dapat menyebabkan kerusakan signifikan.
Kutu Daun Jagung (Rhopalosiphum maidis). Kutu daun menyerang tanaman jagung dengan mengisap cairan dari daun dan batang. Serangan ini dapat menyebabkan daun menguning, menggulung dan menghambat pertumbuhan tanaman. Selain itu, kutu daun juga berpotensi menyebarkan virus penyakit.