PEMATANG AUR - Progress pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) yang merupakan proyek strategis nasional terus berlanjut, karena saat ini keseluruhan proses pembangunannya juga sudah 90 persen atau memasuki tahap finishing.
Sehubungan dengan hal itu, masyarakat sangat berharap agar jalan Inggris dari Pasar Seluma menuju ke Pasar Ngalam dapat dibangun tahun depan.
Hal ini diketahui saat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Syafriandi, SE, ST, M.Si kembali meninjau pembangunan yang berada di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan sekaligus melakukan provisional hand over (PHO) Kolam Pelabuhan yang nantinya dapat diisi oleh kapal kecil milik para nelayan.
Dikatakan Syafriandi, kolam yang dibangun dengan anggaran Rp 1,6 miliar tersebut memiliki kedalaman 1,5 meter hingga 2,5 meter dan memiliki luas 80 x 100 meter.
Nantinya kolam tersebut dapat diisi oleh kapal dibawah tiga Gross Tonage (3 GT).
"Kolam pelabuhan ini merupakan item kedua yang telah di PHO setelah item kelistrikan,
nantinya kapal berukuran kecil dapat masuk disini,"ujar Syafriandi.
Sedangkan keseluruhan item pembangunan lainnya, Syafriandi mengatakan bahwa semuanya juga sudah memasuki tahap finisihing, termasuk pembangunan gapura, pembangunan drainase yang sudah 87 persen, jalan ke dermaga sudah 89 persen, dan tempat pelelangan ikan (TPI) yang sudah 97 persen.
“Pembangunan PPN ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi masrayakat Bengkulu, terkhususnya Kabupaten Seluma. Saat ini total progressnya mencapai 90 persen dan Desember ditargetkan rampung semuanya,"tegas Syafriandi.
Untuk diketahui, pembangunan PPN tahap awal akan menelan anggaran sebesar Rp. 16,2 miliar oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Ditargetkan PPN akan bisa dioperasikan pada tahun 2024. Untuk tambahannya, di tahun 2024 diajukan sekitar Rp. 30 Miliar untuk pembangunan tahap kedua meliputi timbunan, rantai dingin (cool storage, pabrik es dan gudang) dan beberapa item tambahan lainnya.
Terkait pembebasan lahan juga saat ini tidak ada kendala dari warga setempat, karena segera akan dilakukan ganti rugi, jikapun ada tentunya akan dilokasi mediasi untuk mencari jalan keluarnya." Alhamdulillah prosesnya terus berjalan dan sudah setengah jalan. Untuk pembangunannya saat ini masih berjalan lancar,"terang Syafriandi.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seluma, Zuraini mengatakan untuk pembangunan PPN sudah berjalan diatas lahan seluas 6,1 hektar yang sudah dibebaskan sejak tahun 2013 lalu. Sedangkan tambahan lahan seluas 4 hektar yang akan dibebaskan dalam APBD Perubahan tahun 2023 ini akan digunakan untuk pembangunan sarana pendukung lainnya.
"Untuk lahan disiapkan 10 hektar lebih. Seluas 6 hektar sudah dibebaskan, serta 4 hektar lagi akan dibebaskan melalui anggaran yang diplot dalam APBD Perubahan ini,"tegas Zuraini. (adt)