Dari informasi yang diperoleh dari Istri korban Firma Hayuti (54) bermula, pada pagi itu sekira Pukul 07.00 wib. Korban diajak oleh istrinya untuk bekerja menyadap karet dikebun milik PTPN VII.
Akan tetapi korban hanya diam dan duduk sambil merokok. Kemudian istri korban pergi sendiri menuju ke kebun dan korban masih berada dirumah yang berada di camp perumahan Afdeling VII Desa Padang Pelawi.
Setelah beberapa saat berjalan ke arah kebun. Sang istri merasa ada yang ketinggalan di rumah camp. Kemudian istri korban berjalan pulang kerumah Camp. Hanya saja, setelah sampai di rumah Camp.
Betapa terkejutnya istri korban yang saat itu menemukan suaminya (Samsudin) sudah dalam kondisi tergantung di dalam rumah Camp tersebut.
BACA JUGA:2 Aksi Bunuh Diri Tejadi di Seluma, Giliran IRT Ditemukan Tergantung di Kamar
"Yang pertama kali mengetahui kejadian ini istri korban sendiri yang saat itu pulang ke rumah Camp dan melihat suaminya sudah dalam kondisi tergantung di dalam kamar Camp," ujarnya.
Melihat suaminya sudah dalam kondisi tergantung didalam rumah Camp.
Istri korban pun berteriak minta tolong kepada tetangga sekitar rumah camp. Hal tersebut sontak mendengar teriakan istri korban membuat tetangga korban Nurjanah (55) dan Sumiati (47) datang menuju camp korban.
Melihat kejadian tersebut Sumiati langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada Sugiharto (49) pegawai PTPN.
Sugiharto pun memberitahukan kepada petugas keamanan PTPN VII, yakni Sutarja selaku Kordinator keamanan Ptpn VII. Kemudian memberitahukan kejadian gantung diri tersebut ke pihak Kepolisian Polsek Sukaraja.
"Kita mendapatkan laporan atas kejadian tersebut sekitar Pukul 08.30 Wib. Kita pun langsung menuju ke lokasi TPK," terangnya.