Koranradarseluma.net - Di Kecamatan Seluma Barat masih terdapat warga yang masih menghuni rumah tidak layak huni (RTLH) seperti di Desa Pagar Agung kisaran 20 Rumah, Talang Tinggi 15 rumah dan Air Latak 20 rumah.
Bahkan untuk di Desa Air Latak saat dikonfirmasi Kepala Desa, Riswan Effendi, bahwa warganya masih ada yang menghuni rumah dengan dinding bambu serta berlantai tanah. Dengan kondisi rumah tidak layak huni (RTLH) tersebut kades berharap agar rumah warga ga bisa dibangun pemerintah tahun ini.
"Ada beberapa rumah masih berdinding bambu dan berlantaikan tanah, bahkan ada pula yang berdinding papan yang sudah rapuh. Kami berharap agar tahun ini warga kami mendapatkan bantuan pembangunan RTLH" sampainya, Minggu (12/1).
Diharapkannya lagi, peran pemerintah terhadap warganya karena kondisi rumah yang sudah memprihatinkan, agar tahun ini segera dapat bantuan. Jelasnya lagi hal ini benar terjadi adanya bahkan belum tersentuh pembangunan.
" Untuk pengusulan ke Pemda Seluma sudah berulang kali namun belum terealisasi sampai saat ini, ia berharap agar tahun 2025 pemerintah daerah dapat membangun rumah warganya melalui program BSPS ataupun PKE" jelasnya.
Hal senada juga terucap oleh Kepala Desa Talang Tinggi, Ridwan bahwa untuk warganya sendiri tidak terlalu banyak lagi yang menghuni RTLH, ada kisaran 15 rumah.
" Ada 15 rumah, kalau tahun 2024 lalu untuk program dari pemerintah belum ada melakukan pembangunan, semoga saja tahun ini pemerintah bisa bangun RTLH di Desa Kami" jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pagar Agung, Miril menyampaikan bahwa untuk proposal sudah ada diajukan namun belum terealisasi. Karena menurutnya terkait RTLH ini memang bukan hanya di desanya saja akan tetapi ia sangat berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan untuk warganya.
" Kalau harapan, Maslah RTLH di Desa Pagar Agung bisa terselesaikan. Kalau untuk proposal sudah kita ajukan" tutup Miril.