Uang Kertas Jangan Dibelah Ya, Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu Versi BI

Selasa 24 Dec 2024 - 17:53 WIB
Reporter : Bacakoranradarseluma
Editor : Erlin Marfiansya

Koranradarseluma.net - Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim menanggapi video akhir-akhir ini sering beredar di media sosial terkait cara membedakan uang asli dan palsu. Membelah uang kertas untuk membedakan asli dan palsu bukanlah cara yang tepat. Karena semua uang kertas bisa dibelah. Namun, meski membelah uang bukan merupakan cara untuk memastikan keaslian uang rupiah, masyarakat dapat menggunakan cara 3D atau dilihat, diraba, diterawang. "Dalam hal masyarakat memiliki uang rupiah yang diragukan keasliannya, masyarakat dapat melakukan pengecekan kepada bank umum terdekat atau meminta klarifikasi keaslian Rupiah di kantor Bank Indonesia terdekat," ujarnya Senin (23/12/2024) dilansir dari bisnis.com. Sebagai contoh, uang rupiah kertas Tahun Emisi (TE) 2022 dicetak dengan berbagai penguatan dan inovasi teknologi unsur pengaman terkini agar semakin mudah dikenali namun sulit dipalsukan. Ciri keaslian uang rupiah dapat dengan sangat mudah dikenali oleh masyarakat melalui cara 3D: Dilihat, Diraba, dan Diterawang. 

Misalnya untuk pecahan Rp20.000, Selain ciri yang dapat dilihat menggunakan cara 3D tanpa alat bantu sebagaimana di atas, juga terdapat ciri uang Rp20.000 yang dapat diidentifikasi menggunakan alat bantu berupa lampu ultraviolet (UV) sehingga hasil cetak akan memendar dalam beberapa warna. Di samping itu, uang Rupiah asli juga dilengkapi dengan unsur pengaman mikroteks menampilkan angka dan tulisan tertentu yang dapat dilihat dengan bantuan kaca pembesar. Sebagai contoh, berikut cara cek uang palsu dengan 3D untuk pecahan Rp20.000: 

Dilihat: ⁠Terlihat gambar utama Pahlawan Nasional yaitu Dr. G.S.S.J Ratulangi serta nilai nominal pecahan Rp20.000 dengan warna dominan hijau yang dicetak dengan gambar yang tajam. Pada sebelah kiri gambar Pahlawan Nasional, terdapat benang pengaman berbentuk anyaman yang memuat logo Bank Indonesia  secara berulang. Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia dan beberapa motif khas Indonesia, seperti Motif Pa'Barana Toraja dan Motif Pa'Siborongan Toraja. 

Diraba:  ⁠Hasil cetak yang terasa kasar jika diraba pada bagian tertentu yaitu:  Gambar utama Pahlawan Nasional Dr. G.S.S.J Ratulangi, gambar Penari, angka nominal “20000” dan tulisan “DUA PULUH RIBU RUPIAH”, serta gambar Garuda Pancasila. Terdapat kode tuna netra (blind code) berupa pasangan garis di tepi kanan dan kiri uang.  

Diterawang: Terdapat tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan nasional yang sama dengan gambar utama Pahlawan pada sisi depan uang yaitu gambar Dr. G.S.S.J. Ratulangi dan electrotype berupa angka "20" Terdapat gambar saling isi (rectoverso) berupa logo Bank Indonesia yang dapat dilihat secara utuh jika diterawangkan ke arah cahaya.

Kategori :