Koranradarseluma.net - Setelah tahun ini anggaran fisik Kabupaten Seluma hanya Rp65 miliar. Tahun depan atau 2025 anggaran yang diperuntukan untuk pembangunan fisik di Kabupaten Seluma kembali normal di angka Rp130 miliar.
Tahun ini tidak bisa dipungkiri anggaran fisik merosot jauh lantaran ada agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Padahal pada tahun 2023 anggaran fisik Kabupaten Seluma telah mencapai Rp140 miliar.
"Untuk anggaran fisik tahun 2025 itu lebih kurang sebesar Rp130 miliar. Memang betul sebelum pembahasan di Banggar RAPB 2025 mengalami defisit hingga Rp67 miliar. Tetapi hal itu tidak berdampak dengan anggaran fisik," kata Samsul Aswajar, Wakil Ketua I DPRD Seluma, kemarin (2/12).
Samsul menyampaikan defisit saat ini sudah di angka Rp36 miliar ada beberapa kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ditunda. Kemudian termasuk rasionalisasi belanja pegawai dan juga pengurangan jumlah tenaga honorer di OPD yang memang dianggap terlalu banyak. "Untuk anggaran fisik memang ada beberapa komponen yang tidak bisa kita kurangi ataupun digeser," jelasnya.
Samsul mengakui bahwa tidak bisa dipungkiri di Kabupaten Seluma saat ini masih sangat dibutuhkan pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan. Bahkan saat reses diakuinya mayoritas usulan masyarakat didominasi dengan pembangunan jalan dan jembatan. Sehingga menurutnya hal yang menjadi kepentingan masyarakat ini yaitu kegiatan fisik tetap akan dilaksanakan. "Ya, sebagaimana kita ketahui bahwa masyarakat Kabupaten Seluma masih sangat mengharapkan pembenahan infrastruktur," tuturnya.
Sebelum dilakukan pengesahan terhadap APBD 2025 seluruh fraksi di DPRD Seluma sudah pandangan akhir terkait dengan APBD tahun 2025.
Yang mana semua fraksi setuju Raperda APBD 2025 untuk segera disahkan menjadi Perda, dengan catatan seluruh kegiatan yang telah dirancang agar dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambantan apapun dan tentunya langsung bersentuhan dengan masyarakat.