Kasus TBC di Seluma, Masih Tinggi, Capai 150 Kasus

Senin 25 Nov 2024 - 18:42 WIB
Reporter : Bacakoranradarseluma
Editor : Erlin Marfiansya

Koranradarseluma.net - Pada tahun 2023 lalu sebanyak 223 kasus TBC yang ditemukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma. Sedangkan pada tahun ini bulan November saja sudah ada 150 kasus TBC yang ditemukan. Kendati demikian persentasi keberhasilan pengobatannya cukup tinggi. Yaitu pada tahun 2023 sebesar 71,13 persen dan pada November 2024 ini mencapai 20 persen.

"Untuk investigasi kontak kita ada 670, untuk menyikapi hal di atas perlu dilakukan upaya percepatan penemuan kasus TBC dan peningkatan investigasi kontak terhadap kontak erat penderita TBC serta meningkatkan capaian SPM di Kabupaten Seluma," kata Kadis Kesehatan Rudi Syawaludin melalui Kabid P2P Mazda, S.Km, M.Ling, kemarin.

Dijelaskan oleh Mazda TBC melemahkan sistem imun atau kekebalan tubuh. Sehingga penyakit lainnya seperti diabetes menjadi lebih cepat berkembang. 

Kemudian bagi yang pernah kontak tinggal satu rumah dengan pasien TBC maka wajib mengkonsumsi obat TBC terlepas positif atau negatif TBC. 

"Khusus untuk TBC ini ada kaitannya juga dengan diabetes. Jadi hasil penelitian 10 dari penderita diabetes didapati 3 orang positif TBC. Kemudian begitu juga sebaliknya dari 10 penderita TBC didapati 3 orang yang terkena diabetes. Gejala awal itu bisa diketahui kalau tiga hari berturut batuk berdahak, badan keringat terus siang malam, dan berat badan menurun maka ada baiknya cek dahak ke Puskesmas terdekat," sambungnya.

"Kemudian untuk keluarga yang pernah kontak dengan pasien tinggal dalam satu rumah itu wajib mengkonsumsi obat TBC walaupun hasil cek dahaknya negatif. Bagi lima orang tetangga yang pernah kontak dengan pasien TBC juga diwajibkan cek dahak untuk menghindari penularan TBC," urainya. 

Menurut Mazda, penyebab tingginya angka TBC di Seluma disebabkan kesadaran masyarakat untuk melakukan screaning yang kurang. Sehingga tanpa disadari TBC ini sudah menular ke orang lain."Kendalanya soal screaning. Banyak yang tidak melakukan cek dahak dan kadang masih menduga hanya batuk flu biasa," jelasnya. 

Selain melakukan Bimtek perihal TBC, Dinkes juga menyampaikan perihal penyakit menular lainnya seperti HIV. Kemudian khususnya untuk DBD juga perlu menjadi perhatian petugas Puskesmas.

Kategori :

Terkait