Koranradarseluma.net - Pedangdut Inul Daratista kembali menjadi sorotan. Setelah dirawat di rumah sakit karena terkena virus langka, Inul membawa kabar sedih. Karyawannya membawa kabur harta Inul Daratista berupa mobil dan uang.
Kabar lainnya datang dari Bank Indonesia (BI) yang kembali mempertahankan suku bunga acuan, tarif parkir di Pantai Anyer yang viral di media sosial karena terlalu tinggi, hingga dukungan TNI dan Polri dalam program swasembada pangan.
Berikut top 5 news dilansir dari Beritasatu.com pada Rabu (20/11/2024).
Harta Inul Daratista Digasak Karyawan
Pedangdut Inul Daratista geram karena karyawan yang dipercayainya mencuri mobil hingga uang miliknya. Inul pun telah menutup pintu perdamaian dengan karyawannya itu karena sebelumnya sudah diberi kepercayaan.
"Mohon maaf, sampai ketok palu saya minta dia dipenjara. Enggak ada kata maaf, enggak ada kata kasihan, enggak ada toleransi, bahkan enggak ada kata iba dari saya. Tindakan tegas dan disiplin harus saya lakukan," jelas Inul Daratista di Instagram miliknya, Rabu (20/11/2024).
Parkir Rp 75.000 di Pantai Anyer
Pungutan liar (pungli) kembali terjadi di tempat wisata. Kali ini, terjadi di Pantai Pasir Putih Jambu, Anyer, Banten. Di media sosial viral pengakuan seorang pengunjung yang mengaku kaget dengan biaya parkir Rp 75.000 hanya selama 20 menit.
"Parkir 20 Menit di Anyer, bayarnya Rp 75.000? Buat parkir apa buat nodong harga segitu?" kata wisatawan tersebut.
Unggahan itu pun mengundang rekasi warganet. Mereka beramai-ramain meminta Dinas Pariwisata Provinsi Banten menindak tegas pungli yang ada di kawasan wisata Pantai Anyer.
BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
Selain berita harta Inul Daratista yang dibawa karyawannya, berita BI yang kembali mempertahankan suku bunga juga menarik perhatian. BI mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 6,00%, suku bunga deposit facility sebesar 5,25%, dan suku bunga lending facility sebesar 6,75%.
Keputusan ini diampil dalam rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 November 2024. Hal ini selaras dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Ancaman Kesehatan pada Musim Hujan
Masyarakat diminta lebih waspada terhadap berbagai penyakit yang biasa muncul pada musim hujan disertai banjir. Penyakit-penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit, dan risikonya meningkat seiring dengan terganggunya kebersihan lingkungan.