Koranradarseluma.net - Pjs Kepala Dikbud Bengkulu Selatan, Lusi Wijaya M.Pd mengatakan bahwa Bidang Kebudayaan bersama Mahasiswa Magang Bersertifkat Kebudayaan (MBK) Kemendikbudristek, melangsungkan/melakukan pendataan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) Pengetahuan Tradisional Kue Cucur Bandan.
"Ibu Sekena merupakan salah satu pembuat kue Cucur Bandan di Kabupaten Bengkulu Selatan beralamat di JL. Gerak Alam Gang Damai Kelurahan Kota Medan, Kecamatan Kota Manna dijadikan Narasumber untuk melengkapi data OPK yang ada di Aplikasi Dapobud (Data Pokok Kebudayaan) Kemendikbudristek,"ungkap Lusi Wijaya.
Dikatakan Lusi Wijaya, pengetahuan tradisonal adalah pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan praktik yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam suatu komunitas. Pengetahuan ini merupakan bagian dari identitas budaya atau spiritual suatu komunitas.
"Pengetahuan tradisional mencakup Metode budi daya dan pengolahan tanaman, Pengobatan, Kesenian, Resep makanan-minuman, Kerajinan, Busana, Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta,"tutur Lusi Wijaya.
Lusi Wijaya menambahkan pengetahuan tradisional merupakan hasil pengalaman nyata dalam berinteraksi dengan lingkungan, dan dikembangkan secara terus-menerus. Pengetahuan ini mengandung nilai-nilai setempat yang diwariskan pada generasi berikutnya.
"Pengetahuan tradisional berkontribusi pada konservasi keanekaragaman hayati, karena menekankan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pentingnya didukung pelestarian budaya. Seperti pelestarian budaya dari turun temurun didapat dari nenek moyang dan pelestarian makanan Teradisonal yang dimiliki oleh daerah, misalnya pembuat kue Cucur Bandan,"pungkas Lusi.