Pemdes Bandung Agung, Pengadaan Pupuk untuk Masyarakat, Anggaran Ketahanan Pangan

Senin 11 Nov 2024 - 17:08 WIB
Reporter : April Yuanda
Editor : Erlin Marfiansya

Koranradarseluma.net - Untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan hasil pertanian di tingkat desa. Pemerintah Desa (Pemdes) Bandung Agung Kecamatan Semidang Alas (SA), mengalokasikan anggaran pangan untuk pengadaan pupuk untuk masyarakat desa. Khususnya para petani. Program ini merupakan bagian dari komitmen Pemdes untuk membantu petani mengurangi biaya produksi serta memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya. 

Kepala Desa Bandung Agung Siran dikonfirmasi kemarin (11/11) mengungkapkan bahwa pengadaan pupuk ini dilakukan melalui Alokasi Dana Desa (ADD) atau Dana Desa (DD) yang disesuaikan dengan kebutuhan para petani. “Kami berupaya memenuhi kebutuhan pupuk seperti urea, NPK, dan pupuk organik, agar para petani bisa memaksimalkan hasil panennya,” terangnya

Proses pengadaan ini mencakup beberapa tahapan penting, antara lain identifikasi kebutuhan pupuk bekerja sama dengan kelompok tani, penyusunan anggaran, hingga pengadaan dan distribusi pupuk yang dilakukan secara transparan.

Setelah pupuk tersedia, Pemdes akan mendistribusikannya sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan kuota yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap petani. Pemdes Bandung Agung juga berkomitmen untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan pupuk ini, memastikan program berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi petani.

Dengan adanya program ini, diharapkan hasil panen masyarakat dapat meningkat, sekaligus membantu perekonomian desa. Ketersediaan pupuk ini, muda-mudahan bisa meringatkan biaya kebutuhan petani kami juga berupaya agar program ini terus berlanjut.

Program pengadaan pupuk ini menjadi bukti nyata bahwa Pemdes Bandung Agung berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama sektor pertanian yang menjadi sumber utama mata pencaharian warga desa.

Pemerintah Desa bersama masyarakat membangun tiga titik jalan lingkungan desa yang telah lama diusulkan warga. Diharapkan dengan adanya pembnagun ini mampu meningkatkan aksesibilitas dan memperlancar aktivitas ekonomi serta mobilitas warga. Kades menjelaskan bahwa tiga titik yang dipilih merupakan hasil musyawarah bersama dan telah melalui survei kebutuhan lingkungan. "Kami fokus pada tiga titik jalan.

Proses pembangunan jalan ini dilakukan secara bertahap, dimulai dengan pembersihan lahan dan persiapan dasar jalan. Material yang digunakan sudah disiapkan sejak awal, dan tenaga kerja melibatkan masyarakat setempat. Pembnaguna ini juga dilakukan pengawasan."Kami ingin memastikan jalan ini tahan lama dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang

Kategori :