"Setalah melakukan langkah penanganan awal untuk penyakit SE, tentunya petani diharapkan cepat menghubungi petugas. Saat ini petugas dari Dinas Pertanian bidang kesehatan hewan sudah mengirimkan simple organ tubuh hewan yang sudah mati dan simple darah yang terkena penyakit SE ke Balai Veteriner Lampung dan penyakit yang menyerang hewan positif SE,"beber Ikat.
Ia mengakui bahwa Dinas pertanian sudah usul ke Provinsi Bengkulu untuk obat pada hewan namun belum bisa didapatkan, tetapi pihaknya mengantisipasi dengan obat-obat yang dikonsumsi oleh manusia seperti obat demam, vitamin. Vaksin sudah diberikan kepada hewan yang belum terjangkit kalau yang sudah terkena tidak diberikan lagi vaksin.
"Untuk mengurangi penyebaran kita harapkan hewan ternak bisa dikandangkan. Saat ini penyakit SE bukan hanya menyerang pada hewan ternak Kerbau, tetapi hewan ternak Sapi sudah ada yang terjangkit. Namun yang lebih baik kita harus mengandangkan hewan,"pungkas Ikat.(yes)