Koranradarseluma.net - Sebanyak 60 karung padi milik masyarakat di Kelurahan Masbambang Kecamatan Talo hanyut akibat banjir yang melanda wilayah Kabupaten Seluma beberapa hari lalu.
Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama satu hari terakhir, menyebabkan sungai meluap dan menggenangi lahan pertanian.
Warga setempat melaporkan bahwa banjir mengakibatkan kerugian bagi para petani, yang telah bekerja keras untuk merawat tanaman mereka.
Disampaikan Bastian Warga setempat di konfirmasi kemarin (19/10) mengatakan akibat hujan deras tersebut beberapa warga di Kelurahan Masmambang mengalami kerugin, padi miliki Nopiar 20 karung, milik Daslan 20 karung, milik Husran, 9,5 karung dan milik Neli 11 Karung.
Para petani berharap supaya ada langkah mitigasi dari pemerintah agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Sementara itu, warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi cuaca terbaru untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Banjir ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan lingkungan dan infrastruktur yang memadai untuk mencegah bencana alam serupa di masa depan.
Dampak banjir mengakibatkan kerugian materiil, tetapi juga berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Banyak petani yang khawatir akan kesulitan mendapatkan hasil panen di masa mendatang, mengingat padi yang hanyut merupakan sumber mata pencaharian utama mereka.
“Selama ini, kami mengandalkan padi sebagai sumber pendapatan. Kehilangan ini sangat menyakitkan, terutama saat kami sudah panen dan ada juga yang masih belum panen,” terang bastian, salah seorang petani yang terdampak.
Berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk membantu mereka pulih dari kerugian yang dialami. Namun sampai sekarang para peteni tersebut belum mendapatkan bantuan. Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi kami.