Koranradarseluma.net - Kebas pada bagian tubuh, juga dikenal sebagai mati rasa atau kesemutan merupakan sensasi hilangnya rasa atau penurunan kepekaan di area tubuh. Saat mengalami kebas, seseorang akan merasa seperti tertusuk-tusuk jarum, terbakar, atau sama sekali tidak merasakan apa-apa meskipun disentuh.
Sensasi ini biasanya terjadi akibat adanya gangguan pada saraf atau aliran darah ke area tubuh tersebut. Jika kebas hanya terjadi sesekali dan hilang setelah mengubah posisi tubuh, itu mungkin bukan hal yang serius.
Dokter Spesialis Saraf RS IMC Bintaro (RS Sari Asih Group), dr. Fitria Chandra Nugraheni, SpS, menerangkan beberapa penyebab umum dari kebas yang sering dirasakan, antara lain :
Gangguan aliran darah:
Jika aliran darah ke saraf terhambat, saraf tidak menerima oksigen atau nutrisi yang cukup. Ini sering terjadi saat bagian tubuh tertekan terlalu lama, seperti duduk atau tidur dengan posisi tertentu.
Gangguan saraf:
Saraf di dalam tubuh berfungsi mengirim sinyal dari otak dan sumsum tulang belakang ke berbagai bagian tubuh. Jika saraf ini terganggu, terjepit, atau rusak, bisa terjadi kebas.
Namun, dr. Fitria Chandra Nugraheni, SpS, mewanti-wanti jika kebas terjadi berulang kali, berlangsung lama, atau disertai gejala lain seperti nyeri, kelemahan, atau masalah berbicara, sebaiknya periksakan diri ke dokter karena kebas bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius.
“Jika kebas terjadi tiba-tiba dan disertai gejala seperti kelemahan pada satu sisi tubuh, sulit berbicara, atau pusing itu merupakan tanda-tanda stroke. Stroke adalah kondisi medis darurat yang memerlukan penanganan segera,” sebutnya sebagaimana dilansir dari laman resmi rssariasih.
Selain itu, jika kebas terjadi secara berulang atau terus-menerus di tangan atau kaki dan disertai dengan kesemutan atau rasa terbakar, itu bisa menjadi tanda neuropati perifer. Ini sering terjadi pada penderita diabetes akibat kerusakan saraf karena kadar gula darah yang tinggi.
Jika tidak ditangani, neuropati diabetik bisa memperburuk kondisi dan menyebabkan komplikasi serius seperti luka atau infeksi yang sulit sembuh.
Ditegaskan dr. Fitria Chandra Nugraheni, SpS , kebas bisa menjadi tanda kondisi serius yang membutuhkan penanganan medis segera jika sudah berulang dan mengganggu aktivitas harian. Ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.