Walaupun ini merupakan program dari Bappeda tetapi harus tetap mengikuti persyaratan dari DisPerkim apakah masuk kreteria atau tidak. Yang mana dalam kurun waktu tinggal beberapa bulan lagi, pembangunan RTLH pasti bisa diselesaikan dengan baik, dan terlebih pembangunan ini dilakukan dengan cara swadaya, pihaknya hanya membantu dengan anggaran Rp.20 juta per unit, dan selebihnya dalam melakukan finishing harus yang punya rumah itu sendiri. Artinya swadaya apakah pemilik rumah sudah memiliki seng, batu ataupun pasir.
Kalau hanya mengandalkan uang yang dimasukkan kedalam kerekening penerima sebesar Rp.20 juta tidak mungkin bisa mendapatkan Rumah Layak Huni(RLH). Apalagi didalam Rp.20 tersebut ada yang harus disisihkam biaya tukang sebesar Rp.2,5 juta."Untuk tahap pertama ada 6 unit bekerjasama dengan pihak TNI Kodim 0408 BS dan tidak termasuk dalam 40 Unit ini. Kalau mau kita hitung total pembangunan RTLH pada 2024 ini sebanyak 46 unit. Nantinya kita harapkan pembangunan ini juga bisa membuat masyarakat lebih sejahtera karena sudah tidak lagi memikirkan terkait Papan, karena kalau tidak ada RTLH mereka masih harus memikirkan Sandang Papan dan Pangan,"pungkas Ginting.(yes)