Koranradarseluma.net - Rencana pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit mentah (CPO) di Talo, Kabupaten Seluma, saat ini masih berada dalam tahap persetujuan masyarakat.
Pembangunan pabrik di daerah tersebut harus memperhatikan dampak terhadap lingkungan dan kesejahteraan penduduk setempat.
Diungkapkan Perwakilan Koordinator Khusman Suriadi dikonfirmasi kemarin (7/10) mangatakan rencana pendirian Pabrik CPO Sawit masih tahapan persetujuan masyarakat pengecek lokasi sudah dilakukan dan sudah masuk dalam kriteria Pabrik.
Rencana Pabrik akan didirikan di Tebing Penago, Desa Bunut Tinggi. Pendirian perusahaan Pabrik membutuhkan lahan sekitar 45 hektar dan sudah banyak masyarakat yang memiliki lahan disekitar sudah setujuh untuk mendukung rencana pembangunan Pabrik CPO.
Insyah Allah dengan rencana ini akan membuka lapangan kerja kepada masyarakat dan bisa mengurangi angkat pengangguran di tingkat desa.
Menurut informasi dari pihak yang terlibat, persetujuan masyarakat diperlukan sebagai bagian dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) serta evaluasi dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan dari pendirian pabrik CPO ini.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat setempat mendukung penuh rencana ini, sehingga semua pihak diuntungkan, baik dari segi ekonomi maupun kesejahteraan sosial," ujar salah satu perwakilan perusahaan.
Proses konsultasi publik juga sedang dilakukan melalui pertemuan dengan warga setempat untuk mengkaji lebih lanjut potensi dampak serta manfaat yang akan didapatkan dari keberadaan pabrik CPO ini.
Berharap kesepakatan dengan masyarakat dapat segera tercapai agar proyek ini dapat berjalan sesuai rencana, mengingat potensi besar yang diharapkan dari industri kelapa sawit di wilayah ini. Semua pihak sepakat bahwa keberlanjutan lingkungan serta kepentingan masyarakat setempat harus menjadi prioritas utama dalam setiap tahap pembangunan pabrik.
"Kami mendukung pembangunan yang membawa manfaat ekonomi masyarakat. Muda-mudahan rencana dapat trealiasi sesuai dengan keinginan masyarakat.