Koranradarseluma.net - Hujan deras terjadi pada Kamis (4/10/2024) malam sekitar pukul 21.00 WIB, menyebabkan beberapa rumah warga desa Padang Jawi dan Tanjung Aur kecamatan Bunga Mas mengalami kebanjiran.
Berdasarkan instruksi pimpinan BPBD kabupaten Bengkulu Selatan melalui bidang RR dan tim perwakilan dari BPJN melakukan survei peninjauan lokasi.
"Setelah dilakukan identifikasi lapangan ada beberapa faktor penyebab banjir yakni gorong-gorong dibawah jembatan diameternya terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung debit air.
Banyaknya sampah di saluran air yang menyumbati gorong-gorong dibawah jembatan. Air tebat basit yg tanggulnya sebagian masih tanah jebol,"ungkap Kepala BPBD BS, Hen Yevi.
Solusi atau langkah yg akan dilakukan meliputi BPBD kabupaten Bengkulu Selatan akan memberikan bantuan masa panik kepada warga yang terdampak.
Gorong-gorong di bawah jembatan penyebab banjir yg merupakan kewenangan BPJN akan dilakukan perbaikan oleh pihak BPJN sebagai kelengkapan administrasi BPBD akan bersurat secara resmi ke pihak BPJN. BPBD kabupaten Bengkulu Selatan akan mengusulkan perbaikan air tebat basit ke tim TAPD.
"Dengan musibah ini, kami BPBD akan memberihkan bantuan serta mengusulkan pembangunan,"pung Hen Yevi.
Ia menambahkan setiap hujan turun mengakui bahwa di BS rawan bencana banjir dan longsor.
"Harapan kami BPBD tidak bosan-bosannya supaya warga di Bengkulu Selatan selalu waspada ketika terjadi hujan, angin supaya terhindar dari kecelakaan akibat bencana,"gumam Hen Yevi.
Selain itu, Hen Yevi menyebut ada puluhan rumah di Kecamatan Bunga Mas yang terendam banjir hingga ketinggian 1 Meter di Desa Tanjung Aur dan Padang Jawi.
Penyebab banjir diduga adanya tumpukan sampah yang menutupi gorong-gorong parit di sekitaran jalan lintas, ada empat titik di dua desa yang terdampak banjir parah yang merendam kurang lebih 40 unit rumah warga.
Bahkan genangan air tersebut sempat menganggu arus lalulintas yang ada di Kecamatan Bunga Mas. Meskipun begitu akibat banjir tidak terdapat korban luka dan korban jiwa.
Banyak dari perabotan rumah tangga yang terendam banjir dan diperkirakan mengalami kerusakan. Lahan persawahan dan pertanian lainnya juga terdampak kerusakan akibat banjir.
"Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap keluarga terdampak banjir. Nantinya dari data tersebut BPBD bersama Dinas Sosial (Dinsos) dan Ketahanan Pangan (DKP) akan menyalurkan bantuan masa panik. Mungkin satu dua hari ini kami bersama PJS Bupati akan menyalurkan bantuan masa panik bagi keluarga terdampak bencana alam,"demikian Hen Yevi