Koranradarseluma.net - Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat yang mengungkapkan alasan pemberhentian Tia Rahmania sebagai anggota DPR terpilih menjadi menjadi isu politik terkini yang menjadi perhatian pembaca. Sebagaimana dilansir dari Beritasatu.com.
Ia menegaskan pemecatan Tia tidak terkait dengan kritik yang dilayangkan kepada Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Isu politik lainnya, presiden terpilih Prabowo Subianto bakal memecah sejumlah kementerian yang ada saat ini agar fokus dan maksimal dalam bekerja.
Hal tersebut menjadi salah satu penyebab jumlah kementerian era kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan bertambah.
Berikut ini lima isu politik terkini pada Kamis (27/9/2024) yang dirangkum Beritasatu.com, Jumat (28/9/2024).
1. PDIP: Pemecatan Tia Rahmania Tak Terkait Kritiknya ke Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, membantah isu yang beredar mengenai pemberhentian Tia Rahmania sebagai anggota DPR terpilih untuk periode 2024-2029. Ia menegaskan pemecatan Tia tidak terkait dengan kritik yang dilayangkan kepada Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
"Narasi yang dibangun itu menyesatkan. Seakan-akan pemberhentian Tia terjadi karena protes kepada Nurul Ghufron. Itu tidak benar," ujar Djarot kepada wartawan, Kamis (26/9/2024).
Djarot memastikan pemberhentian Tia tidak ada kaitannya dengan Nurul Ghufron. Menurutnya, pemecatan Tia terjadi akibat adanya perselisihan hasil suara yang sudah digugat ke Mahkamah Partai.
2. PDIP Jelaskan Alasan Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Batal Dilantik Jadi DPR 2024-2029
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menjelaskan alasan partainya memberhentikan dua anggota DPR terpilih periode 2024-2029, yakni Tia Rahmania dari Dapil Banten I dan Rahmad Handoyo dari Dapil Jawa Tengah V. Menurut Djarot, keputusan tersebut tidak diambil secara mendadak, melainkan melalui proses internal yang panjang di PDIP.
"Ada gugatan, ada laporan terkait perselisihan perolehan suara. Maka, keduanya dipanggil dan diperiksa oleh Panitera Mahkamah Partai. Ada lebih dari 100 laporan yang masuk soal perselisihan hasil suara," ujar Djarot kepada wartawan, Kamis (26/9/2024).
Djarot menegaskan pemberhentian Tia dan Rahmad Handoyo tidak dilakukan secara tiba-tiba. Keputusan ini bermula dari laporan yang diajukan oleh calon legislatif (caleg) PDIP dari dapil yang sama. Mahkamah Partai kemudian memanggil, memeriksa, dan mengevaluasi Tia, Rahmad, serta pelapor berdasarkan bukti-bukti yang diajukan.
3. Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan: Segera Terwujud di Waktu yang Tepat
Ketua DPR Puan Maharani menyatakan pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan dilaksanakan pada waktu yang tepat. Namun, Puan enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai konteks waktu yang dimaksud.