Koranradarseluma.net - Seorang anak atas nama Fauzan, 4, meninggal dunia seusai tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa bumi magnitudo 4.9 di Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024).
Fauzan yang tinggal di Kecamatan Kertasari itu tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya dan mengalami luka berat di bagian kepala. Korban kemudian dibawa ke RSUD Majalaya untuk menjalani perawatan. Namun, pada Kamis (19/9) malam, Fauzan mengembuskan napas terakhirnya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan duka cita atas meninggalnya satu orang anak yang menjadi korban gempa bumi darat itu.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan,” kata Dadang dalam keterangannya, Jumat (20/9).
Dadang pun langsung melakukan takziah ke rumah orang tua Fauzan di Kampung Hamerang RT 01/01, Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Tak hanya itu, Dadang juga ikut menyalatkan almarhum Fauzan di masjid terdekat bersama pemerintah kecamatan, desa, dan warga sekitar. “Insya Allah husnulkhatimah. Dan mari kita do'akan semoga keluarganya diberikan kesabaran, ketabahan. Semoga Allah SWT menyelamatkan semua warga kami. Aaamiin," ujarnya.
Bupati Bandung juga mengungkapkan rasa prihatinnya atas musibah gempa yang menimpa warga Kertasari.
Ia berjanji akan terus memantau dan membantu para korban gempa, termasuk memberikan bantuan untuk perbaikan rumah yang rusak. "Saya akan terus berupaya untuk meringankan beban para korban gempa, baik dalam bentuk bantuan material maupun bantuan lainnya," ungkapnya.
Gempa yang terjadi pada Rabu (28/9) pagi sekitar pukul 09.41 dengan kekuatan magnitudo 4.9 tersebut mengakibatkan sedikinya 5.413 bangunan termasuk rumah tinggal warga mengalami kerusakan. Ribuan warga juga terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda darurat. Fauzan menjadi korban kedua yang meninggal dunia pada bencana gempa bumi di Kabupaten Bandung. Sebelumnya, satu orang anak berjenis kelamin perempuan juga meninggal setelah kejang-kejang usai menyelamatkan diri.