Bacoan Jemo Kito - Kementrian Agama secara Nasional baru saja melaksanakan kegiatan kompetensi Sains Madrasyah yang dipusatkan di Ternate, diselenggarakan pada 2 - 7 September 2024, ini memicu Kemenag Bengkulu Selatan untuk selalu berbenah, yang mana dari Bengkulu Selatan hanya dua orang yang mampu mengikuti tingkat nasional walupun hasil sesuai yang diinginkan.
BACA JUGA:Disdukcapil Tingkatkan Kualitas Layanan Administrasi Kependudukan
"Ini juga sudah menjadi suatu kebanggan bagi Madrasah yang ada di Bengkulu Selatan, untuk itu nantinya siswa-siswi madrasah agar lebih diarakan setiap Kepala Sekolah dan elemen terkait harus mampu merancang memetakan siswa-siswi yang berpotensi atau berprestasi sesuai bidangnya agar lebih bisa memahami bidangnya,"ungkap Kepala Kemenag Bengkulu Selatan H. Irawadi,S.Ag,MH.
BACA JUGA:Usulkan Pembangunan Jembatan Penghubung Ataran Sawah Kecil Selali
Pemetaan siswa-siswi madrasah harus benar-benar dilakukan dan diterapkan dengan cara membentuk Rumbel khsusus ataupun les tambahan, karena tidak mungkin tidak ada siswa-siswi madrasah yang mempunyai IQ diatas rata-rata.
"Terbukti dari kegiatan perlombaan Sains Madrasyah tingkat Nasional, dimana dari 22 orang yang menjadi utusan dari Provinsi Bengkulu, hanya dua orang Bengkulu Selatan mengirimkan utusannya pada bidang Study Matematika dan Geografi, walupun ditingkat Nasional kita belum bisa mencapai harapan yang memuaskan, setidaknya ini menunjukkan suatu keberhasilan ataupun kemampuan sekolah Madrasah,"ujar Irawadi.
Menurut Irawadi bahwa rancangan Pemetaan ini bukan hanya untuk Madrasah yang Negeri, namun berlaku bagi Swasta. Jangan sampai nantinya perubahan Mindset yang terjadi ditengah masyarakat, yang mana kalau dahulu sekolah madrasah hanya menjadi pilihan kedua, kalau sekarang sekolah Madrasah sudah bisa menjadi pilihan pertama bagi siswa ataupun orang tuanya.