Kurang Hujan, Hasil Panen Cabai di Seluma, Tak Maksimal

Selasa 17 Sep 2024 - 18:00 WIB
Reporter : Eldo Fernando
Editor : Erlin Marfiansya

Koranradarseluma.net -  Akibat musim panas belakangan ini, petani cabai di Kabupaten Seluma terancam gagal panen, pasalnya cabai yang ditanam mengalami daun keriting dan menguning, hingga layu bahkan cabainya membusuk di pohon.

Hal tersebut dibenarkan Helmi petani cabe  di kelurahan Rimbo Kedui, Kecamatan Seluma Selatan, akibat hasil panen tak maksimal dan turunnya harga cabai membuat petani merugi

Tanaman cabai merah keriting seluas 1 hektare yang ia tanam hampir setahun ini, tak produktif lagi. Dimana batang, daun keriting dan menguning, hingga layu bahkan cabainya membusuk di pohon.

Biasanya, dengan luas lahan tanaman cabe 1 hektare lebih, Helmi melakukan panen cabe tersebut sebanyak 2 kali dalam 1 minggu  menghasilkan hasil panen cabe tersebut sebanyak 1 ton. Namun, kali  ini hasil dalam 1 kali panen mengalami penurunan cukup drastis hanya 700 kilo per 1 kali panen.

" Sudah sebulan ini hasil panen cabai tak maksimal, akibat cuaca yang tak menentu. Daun daun saja sekarang mulai menguning bahkan cabe banyak yang membusuk di batang, " kata Helmi Petani Cabe.

Mirisnya lagi, harga jual cabe juga ikut turun drastis dari semula Rp 60.000 ribu saat ini menjadi Rp 30.000 ribu perkilogramnya. Dengan kondisi itu, tak dapat menutupi biaya operasional saat tanam, panen dan pasca panen.

"Kalau seperti ini terus bisa merugi kami mas, mana hasil panen tak maksimal harga jual pun turun drastis saat ini, " ujarnya

Untuk itu,  agar persoalan ini dapat diatasi karena akibat cuaca panas ekstrem tersebut banyak tanaman cabe mengalami busuk dan hancur,ia berharap Pemerintah dapat kiranya memperhatikan petani cabe ini seperti memberikan bantuan pupuk dan lain hal.

" Selama ini belum ada bentuk perhatian Pemerintah terhadap petani cabai, saya harap Pemerintah dapat mengupayakan bantuan seperti pupuk, " ujarnya. 

Kategori :