Koranradarseluma.net - Warga Desa Padang Pelawi, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu sempat dihebohkan dengan ditemukannya bangkai hewan ternak jenis kambing yang diduga diserang oleh satwa liar (Binatang Buas).
Menurut keterangan Paisol (45) seorang karyawan PTPN VII Unit Usaha Padang Pelawi mengatakan, penemuan bangkai hewan ternak kambing milik karyawan PTPN VII Unit Usaha Padang Pelawi, Kecamatan Sukaraja tersebut pada Senin (16/9) pagi. Yakni dilokasi kawasan areal perkebunan karet yang terletak di afdeling 6 PTPN VII.
"Iya mas, ada 2 ekor kambing yang ditemukan sudah jadi bangkai. Banyak yang mengira kambing itu diserang harimau," sampainya.
Belum diketahui secara pasti, satwa liar yang membantai 2 ekor kambing milik karyawan PTPN VII Unit Usaha Padang Pelawi tersebut. Karena dari kedua ekor kambing tersebut terkoyak dibagian lehernya. Namun banyak karyawan PTPN VII menduga karena serangan harimau.
Sementara itu, terkait kejadian tersebut Plt Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Bengkulu, Zainal Asikin mengaku, jika pihaknya telah menerima laporan tersebut.
Pihaknya berencana akan meninjau ke lokasi kejadian terlebih dahulu. Bersama dengan anggota Polsek Sukaraja dan perangkat desa setempat. Untuk melihat kondisi hewan ternak kambing yang diduga diserang oleh binatang buas tersebut.
"Untuk laporan konflik satwa liar sudah kami terima. Rencana kami mau meninjau terlebih dahulu bersama anggota Polsek Sukaraja dan perangkat desa setempat," kata Zainal.
Sementara itu, berkaca dengan peristiwa sebelumnya. Serangan satwa liar yang kerap menyerang hewan ternak kambing milik warga merupakan ulah beruang madu.
Satwa liar beruang madu ini, hanya menerkam mangsanya dibagian leher dan setelah itu ditinggalkannya. Berbeda dengan sifat harimau Sumatera yang ketika memangsa. Jarang menyisakan daging mangsanya.
Peristiwa seperti ini sempat pernah terjadi juga di Desa Tanjung Kuaw, Kecamatan Lubuk Sandi. Yakni pada 16 Agustus 2020 yang lalu.
Diketahui sepasang beruang madu tersebut, membantai 12 ekor kambing milik warga Desa Tumbuan, Kecamatan Lubuk Sandi. Namun setelah dipasang perangkap oleh petugas BKSDA. Hanya 1 ekor beruang madu yang berhasil diamankan oleh petugas.