Batah Merah Dikelolah Pengerajin
Bacoan Jemo Kito - Pengrajin batu merah dari tanah liat mulai keteteran belakangan ini memenuhi permintaan pembeli, dan tak heran menyebabkan harga bata merah melambung tinggi.
BACA JUGA:Perkelahian Warga Kedurang Hingga Meninggal Dunia, Dilatari Dendam
Sopian (48) warga Desa Pagar Dewa Kota Manna Bengkulu Selatan, menerangkan sejak bulan Mei 2024 harga bata merah melambung, ini disebabkan banyaknya permintaan konsumen serta ketersediaan bata di pengerajin stok ikut sedikit. "Dulunya harga bata merah per buah Rp 250 rupiah dan kini per buah Rp. 500 rupia dan sekarang tembus Rp 550 rupia per buah,"ujar Sopian.
BACA JUGA:Berkelahi, Warga Kedurang Ilir Tew4s
Tak hanya itu menurut Sopian bahan pembuatan lainnya seperti tanah liat satu mobil dum truck juga mengalami kenaikan dimana dulunya Rp.150.000 namun saat ini harganya semakin tinggi yakni Rp. 350.000 ribu per Dum Truck.
"Akibat dari bahan pembuatan yang melambung tinggi para penjual terpaksa menaikkan harga saat pemasaran,"jelas Sopian.
Namun hal itu tidak berjalan mulus, persaingan bisnis kerap terjadi, para pedagang akan mematok harga yang murah agar produksi bata merah laku di pasaran.