Koranradarseluma.net – Media Vietnam melaporkan Timnas Indonesia mengejutkan semua orang dengan bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Arab Saudi pada laga pembuka grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, zona Asia, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Vietnam Express melaporkan, sebelum babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026, Indonesia menduduki peringkat kedua grup F babak kualifikasi kedua, mengungguli rival beratnya Vietnam dan hanya tertinggal di belakang Irak. Tim Garuda hadir untuk pertama kalinya di babak kualifikasi ketiga Piala Dunia, dan diharapkan menempati posisi ketiga atau keempat untuk memasuki babak kualifikasi keempat.
Grup C ini ditempati tiga tim yang sangat kuat di Asia, Arab Saudi, Jepang, dan Australia.
Pertandingan pembukaan menampilkan Jepang mengalahkan China 7-0, sementara Australia secara mengejutkan kalah 0-1 dari Bahrain.
Shin Tae-yong dan timnya juga ingin melakukan hal yang sama seperti Bahrain, dengan tujuan meraih setidaknya satu poin di lapangan Arab Saudi.
Di Stadion King Abdullah Sports City, Indonesia menurunkan skuad yang terdiri dari sembilan pemain naturalisasi berdarah campuran bersama dua pemain asli, gelandang Rizky Ridho dan gelandang Witan Sulaeman. Penampilan kiper baru naturalisasi Maarten Paes berkontribusi besar dalam hasil imbang melawan Arab Saudi.
Pada menit kelima, kiper FC Dallas di American Professional Soccer League (MLS) itu tampil impresif dengan memperdaya pemain Saudi Abdullah Radif di kotak penalti. Ia dan trio gelandang Calvin Verdonk, Jay Idzes, dan Rizky bertahan kokoh di bawah tekanan serangan tuan rumah, sebelum Indonesia mengejutkan mereka pada menit ke-19.
Dari sayap kanan, Rafael Struick mengoper lini bawah ke Witan. Gelandang kelahiran 2001 itu mengoper kembali ke Ragnar Oratmagoen untuk ditangani di area penalti, membalikkan bola dari kaki kanannya lalu menembak dengan kaki kirinya. Bola membentur Sandy Walsh dan berubah arah sehingga membuat kiper Mohammed Al Owais tak berdaya.
Pada menit ke-29, Mohammed Kanno berlari untuk mencuri bola dari Thom Haye, lalu memantul ke tembok bersama Radif, sebelum melepaskan tembakan sudut silang dan gagal membentur tiang. Tekanan yang diciptakan Arab Saudi membuahkan hasil pada menit ketiga masa tambahan waktu.
Kanno menangani dengan baik dari sayap kiri, bergegas ke area penalti, lalu memotong bola untuk Musab Al Juwayr. Gelandang kelahiran 2003 itu berpura-pura melakukan tembakan, lalu melepaskan tembakan dengan kaki kanannya hingga membentur Calvin Verdonk dan mengubah arah hingga menyamakan kedudukan 1-1 sebelum babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Arab Saudi masih menjaga inisiatif, menguasai bola 66%, menyelesaikan 18 tembakan, empat tepat sasaran, tetapi kurang tajam untuk diwujudkan menjadi gol.
Baru pada menit ke-76 Sultan Al Ghannam mendapat umpan silang dari sayap kiri, memungkinkan pemain pengganti Saud Abdulhamid menyundul bola ke tiang kanan. Semenit kemudian, Maarten Paes melambat di area penalti, lalu melakukan pelanggaran terhadap Feras Al Brikan, yang berujung penalti.
Namun kiper berusia 26 tahun itu berhasil mengeblok tembakan ke sudut kanan bawah Salem Al Dawsari.
Pada menit ke-88, Paes terus mengeblok tembakan jarak jauh dari jarak 28 meter yang dilakukan Kanno. Pada tambahan waktu menit ketiga, kiper Indonesia kembali menjadi pahlawan saat ia keluar mengeblok tembakan Al Brikan dalam posisi saling berhadapan, menjaga skor 1-1 untuk Indonesia.
Ini merupakan hasil imbang pertama Indonesia melawan Arab Saudi di turnamen resmi, setelah pada tahun 2011 pernah menjalani laga persahabatan 0-0 dan kemudian mengalami 11 kali kekalahan. Hasil imbang ini masih dianggap sebagai pencapaian besar bagi Shin Tae-yong dan timnya dalam keikutsertaan pertamanya di babak kualifikasi ketiga Piala Dunia. Tim tersebut saat ini berada di peringkat keempat, memiliki poin yang sama dengan Arab Saudi. Jepang memimpin dengan tiga poin seperti Bahrain, tetapi berada di peringkat atas berkat selisih gol yang lebih baik.