Koranradarseluma.net - Sudah masuk tiga bulan lamanya Sungai Air Alas tepatnya di Kelurahan Kembang Mumpo Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) amblas.
Dimana rumah milik Hanuran warga setempat terbawa arus sungai pada hujan deras, sehingga setengah rumah miliknya terbawa arus sungai.
Saat itu, tanah di bawah rumah milik Hanuran terbawa arus dan sampai sekarang belum ada bantuan untuk memperbaiki bronjol maupun pelapis penahan sungai.
Kini arus sungai kembali mengancam rumah milik warga disekitarnya. Dikatakan Hanuran warga Kembang Mumpo dikonfirmasi kemarin (3/9), sekitar tiga bulan bencana alam yang mengakibatkan setengah bagian rumah terbawa arus sungai. Sampai sekarang belum ada tanda-tanda bantuan dari pemerintah untuk membangun bronjol di pinggir sungai di bagian belakang rumahnya.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, jika terjadi hujan deras dan sungai kembali meluap akan membahayakan rumah penduduk di sekitarnya.
Warga setempat mengharapkan kepada pihak pemerintah untuk memberi bantuan pembangunan brojol untuk penahan tanah di pinggir sungai. Agar rumah penduduk di deretan sungai tersebut bisa lebih aman dan tidak mengkhawatirkan.
Disampaikan Hanuran, beberapa waktu lalu dia telah mengajukan proposal ke pemerintah provinsi Bengkulu maupun Kabupaten Seluma dan ke balai 7 sumatra namun hasilnya nihil.
Menurut Hanuran, dia telah mencatat kebutuhan. Diantaranya rangka bajak untuk brojol sekitar 50 buah, juga memasangnya membutuhkan biaya untuk membeli batu mengisi rangka besi tersebut.
Saat ini, rangka baja sudah dia pasang namun belum mencukupi untuk pinggir sungai setidaknya membutuhkan sekitar 250 rangka besi untuk pinggir sungai tersebut.
''Dengan keadaan ini kami hanya pasrah karena sudah berkali-kali kami mengajukan permohonan bantuan akan tetapi hasilnya belum juga terealisasikan. Dimana lagi kami i meminta bantuan selain kepada pemerintah karena untuk pembangunan pinggir sungai ini agar tidak amblas kembali,''jelasnya