Koranradarseluma.net - Presiden Terpilih Prabowo Subianto membagikan momen perjalanan politiknya dalam kontestasi pemilihan presiden yang berhasil dimenangkan seusai bergabung dengan rival lamanya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo Subianto menceritakan pengalamannya saat dua kali dikalahkan oleh Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019. Dirinya kemudian berpikir untuk bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
“Kalau bergabung jangan-jangan aku dapat ilmu,” kata Prabowo dalam penutupan Kongres III Partai Nasdem di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024).
Setelah kalah dalam Pilpres 2019, Prabowo ditunjuk sebagai menteri pertahanan ke-26 oleh Presiden Jokowi pada 23 Oktober 2019. Dirinya bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Sekitar 5 tahun berjalan, Prabowo kembali maju dalam Pilpres 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai wakilnya. Akhirnya Prabowo berhasil memenangkan kontestasi pemilu mengalahkan dua lawannya, yakni Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.
“Demikian jadinya beliau (Jokowi) ajak bergabung dan saya akhirnya menang deh. Sorry ye!” imbuh Prabowo.
Dalam pidatonya di penutupan Kongres III Nasdem tersebut, Prabowo juga menyinggung Ketum Nasdem Surya Paloh. Dia menilai Surya Paloh memiliki insting yang tajam dalam melihat potensi tokoh politik seperti Jokowi.
“Mas Brewok (Surya Paloh) ini hebat, tahu saja mana yang kuat gitu loh,” ungkap Prabowo.
“Ayo kita bersatu, kita bergabung, kita bekerja sama,” jelas Prabowo.