PEMATANG AUR - Jika dibandingkan pada tahun 2022 yang lalu. Pada tahun 2023 ini, kasus gigitan hewan penular penyakit rabies di Kabupaten Seluma mengalami peningkatan. Hal tersebut sontak menjadi perhatian serius bagi Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, SSos. Ia mengatakan, jika dari data rekapitulasi selama satu tahun terakhir ini. Memang mengalami peningkatan jumlah kasus gigitan hewan penular rabies. Bahkan kasus gigitan hewan penular rabies meningkat tajam dibandingkan pada tahun yang lalu. "Iya untuk tahun ini, angka kasus gigitan hewan penular rabies di Seluma mengalami peningkatan dibanding pada tahun lalu," sampainya.
BACA JUGA:Akhir Tahun Stok Beras Tetap Aman
Walaupun demikian, pihaknya mengklaim tidak ada korban jiwa akibat penyakit rabies. Hal tersebut dikarenakan seluruh korban gigitan hewan penular rabies, telah diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR). "Pencegahannya sudah kita lakukan. Dengan memberikan vaksin Anti Rabies," ujarnya.
Diketahui, jika dari data rekapitulasi Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma. Untuk di tahun 2023 ini, tercatat jumlah kasus gigitan hewan penular rabies berjumlah 237 orang. Yakni terdiri dari gigitan anjing sebanyak 160 orang, gigitan kucing ada 60 orang dan gigitan kera ada 5 orang. Dimana, seluruh korban gigitan hewan penular rabies tersebut telah diberikan vaksin anti rabies.
Sedangkan, jika dibandingkan di tahun 2022 yang lalu. Untuk jumlah kasus gigitan hewan penular rabies di tahun 2022 yang lalu, totalnya berjumlah 196 orang. Yakni terdiri dari gigitan anjing ada 164 orang, kucing 30 orang dan kera ada 2 orang. "Pencegahan langsung kita lakukan, dengan memberikan vaksin Anti Rabies kepada para korban yang terkena gigitan hewan rabies," pungkasnya.(ctr)