Penebang Pohon Maut Terancam Pidana, Polres Lakukan Penyelidikan

Senin 26 Aug 2024 - 17:06 WIB
Reporter : tri suparman
Editor : Erlin Marfiansya

 

Koranradarseluma.net - Anggota Kepolisian Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Seluma saat ini masih melakukan rangkaian penyelidikan, dalam peristiwa meninggalnya dua orang warga Desa Talang Empat, Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu yang tertimpa pohon.

Saat kedua korban yang diketahui merupakan ibu dan anak saat melintasi ruas jalan di Kelurahan Selebat, Kecamatan Seluma Timur pada Sabtu (24/8).

 

Seperti yang disampaikan oleh Kapolres Seluma,  AKBP Arif Eko Prastyo, SIK MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Prengki Sirait, SH saat dikonfirmasi Radar Seluma mengatakan, terkait dengan peristiwa tersebut pihaknya (Satreskrim Polres Seluma) telah menerima laporan dari keluarga korban atas instiden yang dialami kedua korban.

 

"Iya, jadi untuk peristiwa yang mana ada salah satu warga yang melakukan penebangan pohon di hari Sabtu. Kemarin malam, sekitar Pukul 20.30 Wib. Keluarga korban telah membuat laporan ke Polres Seluma," sampainya saat dikonfirmasi Radar Seluma diruang kerjanya.

 

Prengki mengatakan, jika dalam laporan yang telah diterima dari pihak keluarga korban. Saat ini masih dalam rangkaian penyelidikan Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Seluma. Pihaknya masih akan memintai keterangan terhadap para saksi-saksi dan juga terlapor maupun korban.

 

Penyidik Satreskrim Polres Seluma saat ini juga masih melakukan cek atau olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan pada Senin (26/8). "Belum kita lakukan pemanggilan, kita masih melakukan rangkaian penyelidikan. Untuk cek TKP hari ini kita laksanakan," pungkasnya.

 

Diketahui, jika penebangan pohon sembarangan yang dilakukan oleh warga Kelurahan Sembayat, Kecamatan Seluma Timur hingga menelan korban jiwa. Diduga dilakukan oleh Aang warga Kelurahan Sembayat. Pohon yang ditebang mengenai (Menimpa) pengguna jalan, hingga mengakibatkan dua korban meninggal dunia. Lantaran tertimpa pohon yang ditebang sembarangan, tanpa adanya pengawasan di ruas jalan saat melakukan penebangan.

 

Kedua korban yang dikabarkan meningal dunia lantaran tertimpa pohon tersebut diketahui bernama Mitrani (31) dan anaknya Muhammad Palendra (3). Kedua korban dikabarkan meningal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais saat sedang mendapatkan perawatan medis. Lantaran mengalami luka serius akibat tertimpa pohon.

Kategori :