Mari Saling Pahami, Berikut 8 Jenis Disabilitas yang Perlu Toleransi dan Pemahaman Kita

Senin 26 Aug 2024 - 09:14 WIB
Reporter : Bacakoranradarseluma
Editor : Erlin Marfiansya

Penyakit ini meliputi gangguan bipolar, depresi, skizofrenia, kecemasan dan gangguan kepribadian yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak.

Pengidap cenderung mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi, akibat proses pengobatan yang dilakukan. Berikut adab saat berkomunikasi dengan pengidap gangguan kesehatan mental:

Memberikan penjelasan dan instruksi yang jelas serta menyeluruh. Tuangkan dalam tulisan jika diperlukan.

Memberikan fleksibilitas waktu kerja yang lebih besar, agar mereka dapat menjalani pengobatan dan pelatihan untuk mengatasi penyakitnya.

4. Disabilitas intelektual

Seseorang pengidap disabilitas intelektual memiliki keterbatasan signifikan dalam keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup dan bekerja.

Termasuk kesulitan komunikasi, merawat diri, keterampilan sosial, dan pengarahan diri. Ini adab saat berkomunikasi dengan pengidap disabilitas intelektual:

Perlakukan mereka sebagaimana kamu ingin diperlakukan oleh orang lain.

Meluangkan waktu untuk pengidapnya saat melakukan atau mengatakan sesuatu.

Bersabarlah dan berikan perhatian penuh, terutama dengan seseorang yang bersusah payah untuk berusaha berbicara dengan kamu.

5. Cedera otak setelah lahir

Acquired brain injury (ABI) atau cacat otak setelah lahir dapat terjadi karena infeksi, penyakit, kekurangan oksigen atau trauma pada kepala.

Pengidap umumnya akan mengalami beberapa kondisi berikut ini:

Rasa lelah berlebihan dari segi mental dan fisik.

Otak cenderung melambat dalam memproses informasi, merencanakan, dan memecahkan masalah.

Mengalami perubahan perilaku dan kepribadian, kemampuan fisik dan sensorik, atau berpikir dan belajar.

Kategori :