Di Tengah Isu Megathrust, Seluma Diguncang Gempa 5,2 M

Minggu 25 Aug 2024 - 19:37 WIB
Reporter : Andry Dinata
Editor : Erlin Marfiansya

Koranradarseluma.net - Di tengah isu gempa megatrush yang diisukan akan terjadi di wilayah Sumatera, Kabupaten Seluma pada Sabtu (24/8) Pukul 23.45 WIB justru diguncang gempa bumi berkekuatan 5,2 magnitudo.

Menurut informasi dari BMKG, gempa tersebut berpusat di 59 Km barat daya Seluma dengan kedalaman 21 Km. Titik gempa berada di laut.

Adapun wilayah yang terdampak yakni Kota Bengkulu dan Bengkulu Utara dengan guncangan III sampai IV MMI, serta wilayah Kaur dengan III MMI.

Skala IV MMI artinya getaran dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Hadi Susanto Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seluma membenarkan hal tersebut. Namun dipastikannya, gempa itu tidak membuat kerusakan. "Sampai dengan saat ini kami belum menerima adanya laporan tentang kerusakan akibat gempa, baik itu fasilitas umum ataupun rumah pribadi masyarakat," kata Hadi saat dihubungi Radar Seluma, kemarin (25/8).

Terkait dengan isu ataupun ancaman dari gempa megatrush Hadi menyampaikan sejauh belum dapat memastikannya. Dan menurutnya hal tersebut merupakan kuasa dari Allah semata. "Kita berharap semoga tidak terjadi. Kalaupun terjadi maka kita sudah siap terkait dengan Belanja Tidak Terduga (BTT)," sambungnya.

Sebelumnya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma fraksi Persatuan Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Nasional Demokrat (NasDem) meminta eksekutif melakukan persiapan matang terhadap potensi Gempa Megathrust yang diprediksi akan mengguncang Sumatera.

Gempa Megathrust merupakan jenis gempa bumi yang terjadi di zona subduksi, yaitu  wilayah di mana satu lempeng tektonik bumi menyusup di bawah lempeng lainnya, yang mengakibatkan tekanan besar sebelum akhirnya melepaskan energi dalam bentuk gempa. "Kalau dari isu yang berkembang, Bengkulu nomor 5 yang paling terasa dampaknya. Kemudian Kabupaten Seluma menjadi yang nomor dua. Walaupun sebatas isu kita harus mulai melakukan persiapan," ujar Tenno Heika dalam pandangan umumnya, beberapa waktu yang lalu.

Diketahui bahwa, Indonesia merupakan negara yang terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik besar. Sehingga, apabila terjadi pergeseran dan saling bertabrakan pada lempeng tektonik tersebut, Indonesia akan mengalami ancaman serius. "Kita apresiasi pemerintah daerah sudah menganggarkan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp5 miliar. Kita berharap ini nanti dapat digunakan sebagaimana mestinya dan kejadian lalu tidak kembali terulang," imbuhnya.

Berdasarkan catatan BMKG, menunjukkan bahwa zona subduksi yang paling aktif dan rentan dalam memicu potensi adanya Gempa Megathrust di Indonesia ini berada di wilayah pesisir Sumatera dan Jawa.

Kategori :

Terkait