Suatu perilaku dapat dikatakan menyimpang apabila perilaku atau tindakan tersebut memiliki beberapa aspek berikut ini:
Deviance atau penyimpangan
Perilaku yang dianggap tidak sesuai dengan norma atau budaya yang berlaku dalam masyarakat di suatu wilayah dapat dikatakan sebagai perilaku abnormal atau menyimpang, misalnya berbicara sendiri.
Dalam budaya modern, berbicara sendiri dianggap perilaku yang tidak normal. Sementara itu, pada masyarakat yang masih memiliki pola pikir magis atau tradisional, perilaku ini mungkin dianggap memiliki nilai spiritual tinggi dan bukan termasuk perilaku menyimpang.
Dalam ilmu kedokteran jiwa, berbicara sendiri dapat menjadi salah satu gejala gangguan persepsi, misalnya psikosis atau halusinasi pada penyakit skizofrenia atau gangguan kepribadian disosiatif.
Distress atau gangguan
Seseorang mungkin melakukan suatu tindakan yang tidak biasa atau tidak umum dilakukan, misalnya bersepeda keliling dunia. Meski demikian, bukan berarti tindakan tersebut termasuk dalam perilaku menyimpang.
Perilaku tersebut tidak bisa dikatakan sebagai perilaku menyimpang karena tidak menimbulkan gangguan, baik pada orang lain maupun pada diri si pelaku.
Selama suatu perilaku yang tidak lazim tidak menimbulkan gangguan, maka perilaku tersebut lebih tepat dianggap sebagai perilaku yang eksentrik, bukan perilaku yang menyimpang.